Halo Sobat Muda! tidak terasa sudah tujuh hari sejak pembukaan Magangers Kompas Muda Batch XII. Artinya, sudah saatnya Magangers Batch XII mengikuti magangers hari ke-2. Tak kehilangan semangat, peserta Magangers Batch XII tetap antusias mengikuti kegiatan pada Sabtu (13/11/2021).
Setelah berbincang santai dengan MC, peserta Magangers Batch XII mengawali sesi materi pertama yang dibawakan oleh Budi Suwarna selaku Kepala Desk Budaya. Mas Budi (panggilan akrabnya) memberikan materi mengenai newsroom dan berbagai pengalam jurnalistiknya. kemampuannya untuk menceritakan pengalaman sembari memberikan materi membuat peserta Magangers Batch XII antusias untuk mendengarkan. Setelah menceritakan alur kerja jurnalis yang kompleks dan mengenalkan job desc media pada Magangers, peserta Magangers Batch XII mendapat kesempatan bertanya yang mereka manfaatkan dengan baik.
Tidak akan lengkap rasanya jika tidak serta membicarakan cara penulisan yang baik bagi para jurnalis muda ini. Sesi materi berikutnya yang tidak kalah penting adalah membicarakan mengenai tata cara penulisan yang baik pada Harian Kompas. Didik Durianto selaku Kepala Supervisor Penyelaras Bahasa Harian Kompas menjadi pembicara dalam materi yang penting ini. Mas Didik memberikan kunci agar suatu tulisan mudah dipahami dan juga efisien dalam penulisannya. Tentunya ilmu ini sangat diperlukan untuk menjadi bekal dasar para jurnalis muda dari Magangers Batch XII.
Untuk memberikan relaksasi setelah dua materi pembuka, para Magangers Batch XII ini dihibur dengan permainan. Tentunya dalam proses kreatif dalam dunia media, kebahagiaan hati dan semangat peserta harus sangat diperhatikan. Peserta sangat bersemangat untuk mengikuti permainan yang didampingi oleh para Magangers Batch XI. Selain untuk menaikkan mood, permainan ini juga sangat membantu para Magangers antar batch saling dekat dan menjalin tali kekeluargaan di Kompas.
Permainan tebak gaya yang dipandu Rafi Ramadhan menjadi penyegar acara pertemuan kedua ini. Cara mainnya, salah satu peserta yang mendapat direct messages harus menirukan gaya yang dituliskan panitia, lalu teman2nya menebak. Sebagian soal berkaitan dengan kegiatan peliputan, seperti wawancara Presiden Joko Widodo. Paling kocak saat David Kristian memeragakan makan bolpoin. Banyak peserta yang antusias menjawab dan ternyata banyak yang salah juga. Jadi, kira-kira makan apa ya David? Hehehee….
Pada pertemuan kedua ini peserta Magangers Batch XII akhirnya merasakan hal yang mereka tunggu sejak awal. Mereka diberikan pembekalan khusus dalam setiap divisi dan dimentori oleh para mentor yang berpengalaman pada bidang tersebut. meskipun beberapa dari mereka sudah memiliki dasar dalam bidang yang mereka pilih, namun mereka sangat senang karena mendapat pengalaman lebih dari Kompas.
“Aku seneng banget karena mendapat cerita pengalaman yang keren sehingga jadi bekal buat aku biar ga gampang nyerah buat dapetin foto yang berkualitas,” tutur Justin Amudra Patmadiwira, Mahasiswa Komunikasi Universitas Indonesia yang menjadi fotografer pada Magangers Batch XII.
Untuk divisi Fotografer, mereka dilatih oleh Kepala Desk Foto Wisnu Widiantoro. Selain kelas fotografer, kelas reporter juga tidak kalah seru. Bahkan, bagi Lidwina Afriani Sianturi, magangers batch XII yang menjadi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara. “Senang sekali hari ini mendapat banyak materi yang bisa kukembangin lagi agar kemampuan menulisku bertambah” ujar Wina. Kelas reporter mendapat bagian untuk dilatih oleh Wartawan Desk Budaya Riana A Ibrahim.
Kelas desain grafis juga mendapatkan antusias yang tinggi dari para peserta. Kelas yang dilatih oleh Wakil Manajer Visual Rianto dan dibantu oleh Hans Kristian ini saling membagikan pengalaman mereka dalam dunia desain media massa. Pembahasan yang diberikan berhasil menarik antusias peserta sehingga mendapat respon baik berupa pertanyaan dan juga reaction dari para peserta.
Ada suatu hal yang istimewa pada Magangers Batch XII ini. Terdapat satu divisi baru yaitu divisi videografer. Hal ini juga disambut baik oleh mentor dari batch XI, Kosalla Yuan Mulyadi. “Divisi ini baru, tapi menurutku divisi ini merupakan divisi yang paling faktual dalam melihat suatu peristiwa karena banyak penyaringan informasi yang ketat di dalamnya,” ujar Yuan. Kelas yang dilatih oleh Kepala Desk Video Lucky Pransiska ini juga tidak kalah menarik karena videografi jurnalistik sangat berbeda dengan videografi pada umumnya.
Setelah mendapatkan perbekalan dasar, para peserta Magangers Batch XII harus menentukan nama angkatan mereka. Penentuan nama angkatan ini sudah menjadi tradisi dan akan menjadi identitas mereka pada keluarga besar Kompas. setelah diberikan pilihan untuk menentukan pilihan, nama Amuba dan logo yang menyerupai ameba ini akhirnya keluar sebagai nama angkatan mereka.
Nama Amuba yang diusung kelompok lima ini memiliki arti Anak MUda Buat beritA, dan hal ini yang menjadikan mereka sebagai nama angkatan. “Seneng banget rasanya hari ini karena nama dan desain yang kami buat berhasil jadi pilihan utama,” ujar Lidwina Afriani Sianturi sebagai salah satu anggota kelompok 5.
Hari ini kita semua mencatatkan nama Amuba sebagai angkatan ke-12 Magangers Kompas Muda. Semoga Amuba dapat terus bertahan dalam segala kondisi seperti sifat ameba yang dapat bertahan hidup pada segala habitat. Perjalanan jurnalistik kalian masih panjang dan masih banyak pelajaran yang harus dipelajari. Oleh sebab itu, tetap semangat dan jagalah kesehatan agar semangat jurnalis muda Amuba terus bertahan sebagai salah satu keluarga besar Harian Kompas.
Selanjutnya, Magangers Amuba akan mulai melakukan tugas peliputan. Kita tunggu karya mereka…
Penulis :
Chrispinus Bimo Pinanditho, mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara dan Magangers Kompas Muda Batch XI
Comments are closed.