Tingkatkan Kepercayaan Diri, Tingkatkan Potensi Diri

0
736

Kehadiran internet memudahkan seseorang membuat sebuah karya, tetapi kurangnya rasa percaya diri dapat menimbulkan keraguan untuk menunjukkan hasil karya yang diciptakan. Kepercayaan diri sangatlah penting dalam proses pembuatan suatu karya yang memiliki nilai berharga. Hal tersebut dibuktikan melalui salah satu rangkaian ulang tahun Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ke-8, lewat Webinar FLAGSHIP 2021 “Level up Your Game: Developing Self-Confidence to Produce Valuable Creations”, Sabtu (23/10/2021). “Identify dan Develop” yang menjadi tema besar acara, mengajak peserta untuk lebih mengenal dan mengembangkan potensi yang mereka miliki melalui karya. 

Tak sekadar meningkatkan kepercayaan diri, peserta diajak untuk melangkah lebih jauh untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan berdampak bagi orang lain. Kedua pembicara, Penulis Alvi Syahrin dan Co-founder Greatmind David Irianto mengakui hal tersebut. Itulah sebabnya keduanya berbagi pengalaman kepada para peserta tentang perjalanan dan proses yang mereka lewati dalam membuat  karya yang berdampak bagi orang lain. 

“Tujuan dari webinar ini agar teman-teman bisa mengenal dirinya sendiri. Dari FLAGSHIP 2021, teman-teman bukan cuma tahu bagaimana mengembangkan diri, tetapi juga mengenali potensi diri,” ujar Koordinator FLAGSHIP 2021 Nabila Febria Tifanny. Pengenalan akan diri sendiri menjadi tahap yang penting dalam menciptakan karya karena saat mengenali diri sendiri, terjadi titik temu dengan minat sehingga karya yang dihasilkan juga sesuai dengan potensi diri. 

Namun, sebenarnya, banyak orang cenderung mudah menyerah saat masih dalam tahap memulai sebuah karya karena lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Salah satunya dialami oleh mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis UMN Iffah Hanifah. “Aku kalau mengerjakan sesuatu lebih memperhatikan kualitas yang bagus dari awal. Akibatnya malah makin tidak percaya diri,” kata  Iffah saat dihubungi seusai webinar pada Sabtu, (23/10/2021).

Ia sependapat dengan David, pembicara webinar, yang menjelaskan bahwa kuantitas juga tidak kalah penting dengan kualitas saat dalam proses memulai. Saat kuantitas karya yang kita hasilkan sudah banyak, maka kemampuan kita miliki akan terus meningkat dan menambah kepercayaan diri, kemudian standar kualitas kita juga akan tercapai. 

“Kadang kita (hanya) mencari kualitas, tetapi melupakan kuantitas. Padahal sebenarnya kepercayaan diri terbangun bukan cuma dari kualitas semata, tetapi dari kuantitas,” jelas David yang juga merupakan Co-curator Idelaju. Ia juga mengungkapkan, dalam proses memulai karya harus juga memperhatikan dari kuantitas yang dihasilkan karena saat menghasilkan karya, kemampuan yang dimiliki pasti akan bertambah dan rasa percaya diri juga akan ikut terbangun. “Saat konsisten dalam melakukan sebuah hal, percayalah kemampuan dalam bidang tersebut akan makin unggul,” tambahnya. 

Sesi diskusi pada webinar FLAGSHIP 2021 yang diadakan Universitas Multimedia Nusantara Tangerang mengenai proses dalam menemukan potensi diri pada Sabtu (23/10/2021) . Foto : Dokumentasi Panitia FLAGSHIP 2021/Andrea Kaelin.

Trik Bangun Kepercayaan diri

Trik yang paling mudah menghadapi ketidakpercayaan diri adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pada dasarnya semua orang itu percaya akan kemampuannya masing-masing, tetapi yang membuat orang sulit untuk maju adalah karena kurang mengembangkan dirinya, mencari hobi-hobi baru, mencoba hal yang belum sempat dilakukan.  Di era digital ini, banyak pelatihan daring yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri dan menghasilkan karya yang lebih bermanfaat lagi untuk orang lain.

“Karya yang baik dan bagus itu adalah karya yang dapat menjawab masalah,” jelas Alvi yang memiliki kemampuan dalam menulis. Ia juga menambahkan bahwa saat karya yang dihasilkan dapat menjawab masalah orang lain, maka karya tersebut sudah menjadi karya yang berdampak. Berkaca dari pengalamannya pribadi, ia menulis buku “Insecurity Is My Middle Name” yang menjawab keresahan warganet dan mereka yang merasa insecure. Banyak warganet berminat kepada buku tersebut, karena keresahan mereka terjawab dalam buku itu. 

“Hal yang aku pelajari setelah Webinar itu aku jadi mau memanfaatkan kepercayaan diri yang sudah aku miliki buat melakukan hal-hal bermanfaat yang lain,” kata Muhammad Rifky Oktarian Putra, peserta webinar yang juga mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi UMN 2020. Ia percaya bahwa melalui Webinar ini kemampuan dan kepercayaan diri yang dimilikinya dapat diolah menjadi karya yang baik dan berguna untuk orang lain.

Reporter  : Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara/Vincent Cristian Angkasa.

Editor  : Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara/Maria Oktaviana.