Tugeder 2021, Menanamkan Empati dan Kreativitas Isu Lingkungan Sejak Dini

59
500

Tugeder 2021 merupakan acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai bentuk realisasi mata kuliah corporate social responsibility yang diharapkan berdampak bagi masyarakat. Acara yang diadakan Minggu (2/5/2021) tersebut merupakan hasil kerja sama dengan  komunitas Sahabat Lingkungan yang bertujuan meningkatkan empati anak-anak sejak dini mengenai isu lingkungan. Roemah Tawon menjadi sasaran utama kegiatan tersebut. 

“Kami  ingin menanamkan pendidikan sederhana, tetapi langsung kena ke pengertian mereka (anak-anak di Roemah Tawon) tentang penggunaan plastik yang bertanggung jawab,” kata Aurelia Liony Novianti, ketua acara Tugeder 2021. 

Roemah Tawon adalah tempat belajar bagi anak-anak jalanan yang berlokasi di daerah Tanah Tinggi, Tangerang. Tempat Roemah Tawon berada pernah kena gusur untuk pembangunan tol lingkar luar Jakarta pada 2019. Hal itu membuat anak-anak di Roemah Tawon harus mengenyam pendidikan di tengah keterbatasan. Rata-rata anak-anak di Roemah Tawon masih berada di jenjang pendidikan SD dan SMP. 

“Saat  survei, kami melihat kondisi mereka kurang baik. Sekarang mereka belajar di depan teras rumah salah satu pengurus Roemah Tawon karena tempat mereka digusur. Mereka duduknya di lantai bukan di bangku dengan alas terpal,” jelas Aurel.

Anak-anak Roemah Tawon antusias membuat karya daur ulang dari bahan bekas pada Minggu (2/5/2021). Dokumentasi: Panitia Tugeder 2021.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2021, Tugeder melakukan kunjungan ke Roemah Tawon. Tak hanya memberikan materi edukasi mengenai isu lingkungan, Tugeder pun mengajak anak-anak Roemah Tawon membuat karya aksi nyata seperti membuat pot tanaman dari botol bekas. Tim panitia pun memberikan hadiah untuk mengapresiasi kreativitas anak-anak Roemah Tawon. “Kami menyuntikkan rasa empati dan kreativitas. Adik-adik di sana selalu antusias sama pembelajaran-pembelajaran eksternal,” ujar Aurel. 

Tugeder juga melakukan penggalangan dana melalui laman Kita Bisa hingga 2 Mei 2021. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan pembelajaran di Roemah Tawon. Selain itu, untuk memberikan beberapa peralatan kebersihan melalui Bunda Afit sebagai perwakilan pengurus Roemah Tawon.

“Mereka sudah kasih tahu apa saja yang mereka butuhkan. Jadi, kami memasang penggalangan dana sampai 2 Mei dan barangnya sudah terpenuhi, sudah bisa diberikan ke Roemah Tawon,” kata Aurel.

Tugeder juga mengajak mahasiswa UMN untuk ikut berpartisipasi. Salah satunya dengan mengikuti rangkaian acara #TUGEDERforNatureChallange. Para peserta diajak berdonasi dan berkampanye melalui media sosial yaitu Instagram. Sebagai bentuk apresiasi, para peserta akan menerima satuan kredit kegiatan mahasiswa atau SKKM pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu syarat kelulusan. 

“#TUGEDERforNutureChallange itu sebuah kampanye media sosial. Peserta bisa mengutarakan pendapat  di media sosial masing-masing tentang menjaga lingkungan sejak dini. Donasi akan memenuhi kebutuhan dan keperluan di Roemah Tawon,” jelas Aurel.

Kegiatan Tugeder 2021 meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, karena isu lingkungan yang kerap kali dianggap topik berat dikemas dengan menarik. Banyak hal baru yang peserta dapatkan dalam mewujudkan aksi nyata isu lingkungan.

“Dari rangkaian Tugeder 2021 aku paling suka pembuatan story di Instagram terkait aksi nyata dari “Go Green”. Dari sana, aku juga bisa belajar dari teman-teman lainnya yang memilah sampah plastik untuk didaur ulang, menggunakan tumbler saat memesan minuman, dan masih banyak lagi,” tutur  Cheryl Agata Paramitha, mahasiswi Jurusan Strategic Communication Universitas Multimedia Nusantara Tangerang melalui telepon.

 

Penulis : Kompas Corner Universitas Multimeda Nusantara/ Pathrichia Putriani Syamsury.

Editor : Kompas Corner Universitas Multimeda Nusantara/ Maria Oktaviana.

 

 

 

Comments are closed.