Mengenal Peminatan Jurusan Secara Daring

0
679

Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (HMPSKM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (17/4/2021) mengadakan program bertajuk “Sharing and Socialization of Department (SNSD)”  secara daring menggunakan platform Zoom. Kegiatan yang menghadirkan pemateri dari berbagai organisasi peminatan dan keilmuan (OPK) kesehatan masyarakat UIN Jakarta itu bertujuan untuk mengenalkan berbagai peminatan yang ada di jurusan kesehatan masyarakat UIN Jakarta. Acara ditujukan khususnya bagi mahasiswa angkatan 2019 yang mulai semester depan akan menentukan pilihan peminatannya.

Sebagai jurusan yang mempunyai tugas penting dalam upaya preventif kesehatan, kesehatan masyarakat memiliki berbagai peminatan dengan cakupan keilmuan yang luas. Kesehatan masyarakat UIN Jakarta sendiri memiliki delapan peminatan: kesehatan reproduksi (kespro), kesehatan dan keselamatan kerja (K3), biostatistik, promosi kesehatan (promkes), epidemiologi, manajemen pelayanan kesehatan (MPK), gizi, dan terakhir kesehatan lingkungan (kesling). Ketujuh peminatan tersebut bisa dipilih oleh mahasiswa kesmas UIN Jakarta ketika menginjak semester lima perkuliahan.

Kondisi pandemi lantas tidak menyurutkan semangat panita untuk melaksanakan sosialisasi yang telah menjadi agenda tahunan. Acara berbagi (sharing) dan sosialisasi peminatan diikuti oleh 107 mahasiswa kesehatan masyarakat yang mayoritas berasal dari angkatan 2019. HMPSKM  juga telah melakukan berbagai promosi kegiatan. “Sebelum pelaksanaan kami sudah menyebar informasi lewat grup kelas dan media sosial dan membuka kolom pertanyaan via Instagram pada 10 dan 15 April lalu,” Ujar Marini Mahadewi, salah satu panitia sosialisasi peminatan.

Sosialisasi dibuka oleh Jalu Prakoso, Ketua HMPSKM UIN Jakarta. Dalam sambutan, Jalu berpesan agar mahasiswa khususnya angkatan 2019 memikirkan pilihan peminatannya dengan baik. Selanjutnya, Kepala Pogram Studi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta Catur Rosidati turut memberikan sambutan. “Masing-masing peminatan memiliki nilai dan bobot yang sama. Oleh karena itu, hendaknya mahasiswa memilih peminatan berdasarkan minat dan tujuan perkuliahannya,” ujar Catur kepada mahasiswa. Setelah itu pelaksanaan SNSD dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ida Rosyidah.

Penjelasan peminatan Kesehatan Lingkungan oleh Environmental Health Student Association (Envihsa) UIN Jakarta

Acara  berlanjut dengan pemaparan seputar peminatan oleh masing-masing organisasi peminatan. Masing-masing tim pembicara memaparkan materi seputar peminatannya selama 20 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15 menit. Dalam pemaparan, masing-masing organisasi peminatan berbicara soal kegiatan perkuliahan di peminatan terkait, pengenalan dosen-dosen pengampu peminatan, serta prospek kerja dan profil alumni peminatan tersebut. Beragam pertanyaan yang masuk dari peserta juga ikut memperdalam bahasan tentang peminatan yang ada di kesehatan masyarakat.

Manfaat sosialisasi dirasakan oleh Asshara Nurlita, mahasiswi semester empat Kesmas UIN Jakarta. Ia mengaku tertarik kepada peminatan manajemen pelayanan kesehatan (MPK) dan kesehatan reproduksi (kespro) setelah mengikuti SNSD. Menurut Asshara, penting untuk  menyiapkan mental dan berdiskusi dengan teman seangkatan agar terdata berapa banyak mahasiswa yang menginginkan peminatan tertentu. “Supaya ketahuan nilainya cukup enggak untuk peminatan itu,” ujarnya via Whatsapp pada Jumat (23/4/2021).

Senada dengan Asshara, Septiani juga merasa terbantu dengan kegiatan SNSD. “Cukup memberikan gambaran untuk masing-masing peminatan yang ada,” ujarnya via Whatsapp pada hari yang sama. Septiani juga merasa tertarik dengan peminatan kesehatan reproduksi, dan akan melakukan riset lebih dalam sebelum menentukan peminatan.

Gianluigi Fahrezi, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta