Semarak Piala Presiden E-sports 2020

0
341

Piala Presiden e-sport 2020 merupakan turnamen hasil kolaborasi dari Indonesia E-sports Premier League (IESPL), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Turnamen yang diselenggarakan 1-2 Februari 2020 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten itu melibatkan negara-negara lain seperti Kamboja, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Tahun ini, total ada empat gim yang dimainkan. Diantaranya ada Free Fire, Pro Evolution Soccer, dan gim lokal yang telah di kurasi Ultra Space Battle Brawl, serta Fruit Dart. Hadiah sebesar Rp 1,6 miliar  menjadi jumlah total yang diperebutkan pada ajang Piala Presiden E-sports 2020 yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 1-2 Februari 2020 di ICE BSD City, Tangerang.

Tiket masuk Grand Final PPE 2020 kemarin bisa dibeli melalui situs Loket.com, GoTix dan Blibli.com juga on the spot dengan harga Rp 30.000 per hari atau tiket terusan sebesar Rp 50.000. Tentu harga yang relatif terjangkau untuk para game lovers.

Pengunjung juga dimanjakan dengan aktivitas di luar venue, berupa activity booth dengan layar sentuh interaktif tentang berbagai gim e-sports saat ini. Salah satunya, game E-sport King- game simulator tim e-sport baru dari @AgaTalent dan juga Ultra Space Battle Brawl milik Mojiken. 

Euforia di booth gim interaktif Ultra Space Battle Brawl. Foto: Riska Arlianda

Musisi tanah air juga turut memeriahkan acara ini, Saykoji dan Endank Soekamti membawakan lagu “To Eternity” yang menjadi lagu tema official. Kemeriahan juga bertambah dengan kehadiran bintang tamu seperti Enzy Storia dan Majelis lucu Indonesia.

Enzy Storia (kiri) berteriak kesal karena kalah bermain gim. Ia ikut memeriahkan Piala Presiden E-Sport 2020 dengan memainkan gim interaktif. Foto : Kompas/Soelastri Soekirno

Antusiasme peserta sangat tinggi terhadap perkembangan e-sport, terbukti ada 157.661 pemain mendaftar ikut kompetisi. Jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang baru sekitar 15 ribu pendaftar. Hal ini tentu menarik bagi pemerintah dan stakeholder lainnya untuk memberikan dukungan terhadap e-sport agar terus maju dan dapat bersaing di kancah global. E-sport pun tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.

Penyelenggaraan turnamen ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, bahwa ia mengaku senang dengan besarnya animo masyarakat terhadap Piala Presiden E-sports 2020 (2/2/2020). Apresiasi juga datang dari Dewan Pembina PB Esports Indonesia, Sandiaga Uno.

Press Conference Piala Presiden Esport 2020, Minggu (2/2/2020). Foto: Riska Arlianda

Berbicara tentang e-sport tak terlepas dari kemegahan acaranya yang terlihat dari dekorasi, tata panggung dan pencahayaannya. Tema yang di usung untuk periode kali ini adalah Ring Of Fire yang menggambarkan keadaan gunung api aktif di Indonesia terlihat dari bentuk dan warnanya yang mendominasi panggung. Terlihat begitu nyata dari pencahayaan dan video yang ditampilkan.

Tata Panggung “Ring of Fire” Piala Presiden Esport 2020. Foto: Riska Arlianda

Kini ekosistem e-sports telah menunjukkan perluasan segmen yang ada, tak hanya meliputi atlet e-sports saja, namun juga ada tim e-sports, caster, pelatih, bahkan hingga youtuber gaming. Sungguh perkembangan yang begitu pesat bukan?.

Kehadiran acara bergengsi ini dengan slogan andalan #EsportsUntukNegeri menuai harapan besar bagi industri e-sports dan atlet e-sports Tanah Air agar terus berkembang serta membawa implikasi dan prestasi membanggakan.

Riska Arlianda, Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran, jatinangor, Jawa Barat.