Ada beberapa jenis perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya politeknik. Politeknik merupakan pendidikan profesional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Ada banyak politeknik di Indonesia, salah satunya Politeknik Negeri Jakarta yang beralamat di Jl Prof DR GA Siwabessy, Kampus Baru UI, Kukusan, Depok.
Politeknik ini memiliki tujuh jurusan, yaitu jurusan teknik mesin, jurusan teknik sipil, jurusan teknik elektro, jurusan teknik grafika dan penerbitan, jurusan teknik informatka dan komputer, jurusan akuntansi, serta jurusan tata niaga.
Dari ketujuh jurusan tersebut, masing-masing memiliki beberapa program studi. Teknik grafika dan penerbitan memiliki salah satu program studi yang menarik, yaitu teknologi industri cetak kemasan.
Nama prodi tersebut masih asing di telinga beberapa orang. Kadang-kadang ada yang mengira Program studi Teknologi Industri Cetak Kemasan PNJ sama dengan jurusan teknik industri yang ada di universitas.
Namun, jika dilihat dari nama hingga akhir ada keterangan ‘cetak kemasan’ yang memperjelas bahwa prodi ini mempelajari tentang proses pembuatan kemasan. Tak boleh diremehkan, kemasan sangat berpengaruh terhadap suatu produk. Semua produk membutuhkan kemasan untuk memudahkan pendistribusian barang.
Kemasan harus diperhatikan, mulai dari desain hingga bahan baku yang digunakan.
Desain yang unik dan menarik dapat memikat mata pembeli, “Kadang-kadang tidak niat beli makanan tertentu, tetapi kalau bungkusnya menarik suka terpikat untuk membeli,” ujar Risa, salah satu pengunjung toserba di Depok.
Selain digunakan untuk menarik pembeli, desain pun sangat penting karena mencantumkan informasi produk. Mulai dari bahan-bahan yang digunakan produk tersebut hingga kandungan gizi didalam produk tersebut. Selain desain pada kemasan, bahan untuk membuat kemasan pun sangat penting bagi suatu produk.
“Sebelum mengemas, kita harus tahu dulu produk yang akan kita kemas anti terhadap apa. Contoh, minuman bersoda yang mengandung karbon dioksida. Minuman tersebut mengandung gas. Alangkah baiknya memilih kemasan yang memiliki sifat tahan terhadap tekanan dari dalam.
Mengapa demikian? “Supaya jika produk tersebut terkena guncangan ketikan melakukan pendistribusian maka produk tersebut tidak akan meledak atau keluar dari kemasan,” kata Ivonella, salah satu mahasiswa TICK PNJ memberi penjelasan.
Mengingat pentingnya sebuah kemasan dan tidak boleh main-main dalam membuatnya, maka prodi teknologi industri cetak kemasan ini hadir di PNJ untuk membantu memajukan industri kemasan. Supaya kemasan menarik dan aman untuk produk.
Hampir semua produk memiliki kemasan, dapat dibilang peluang kerjanya pun akan luas. “Prospek kerja lulusan prodi ini sangat luas, seperti menjadi research and development supervisor, sales executive printing and packaging, printing and packaging production supervisor, packaging development, PPIC Supervisor, QA & QC supervisor, dan warehouse supervisor,” ujar Muryeti, Kepala Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan.
“TICK merupakan prodi baru di PNJ. Alhamdulillah bisa terakreditasi B dari BAN PT. Kami juga mendapat dukungan kuat dari asosiasi seperti packaging development federation dan industri lainnya, karena prodi pertama level sarjana terapan kemasan,” tambahnya. Ia berharap prodi tersebut dapat mewujudkan visi misi program studi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dibidang kemasan dan bisa diterima masyarakat industri kemasan. “Saya juga berharap lulusan TICK dapat mengembangkan pengetahuan dan teknologi mengenai teknologi kemasan,” lanjut Muryeti.
Devi Ari Rahmadhani, mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Program Studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta
Comments are closed.