KKN-PPM UGM: Pentingnya Dental Health Education bagi Warga Desa Nampurejo

0
437

Di salah satu sudut ruang kelas, berdiri seorang perempuan membawa alat peraga berupa model gigi lengkap dengan gusi yang berwarna merah muda. Di depannya, duduk anak-anak berseragam merah putih yang tampak menyimak pembicaraan yang disampaikan.

Sesekali perempuan tersebut melempar pertanyaan kepada anak-anak. Seketika, kelaspun menjadi ramai dengan suara anak-anak yang saling bersautan menjawab pertanyaan. Perempuan tersebut adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada yang tengah mengadakan penyuluhan mengenai Dental Health Education (DHE).

Penyuluhan tersebut merupakan salah satu program yang diadakan oleh Tim KKN-PPM UGM Periode 2 yang ditempatkan di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sudah menjadi pengetahuan umum, kesehatan mulut dan gigi merupakan hal penting bagi setiap orang. Hal itu mengandung arti bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan dari kesehatan individu secara keseluruhan. Pernyataan tersebut menjadi salah satu pertimbangan Tim KKN-PPM UGM di Desa Nampurejo untuk mengadakan penyuluhan mengenai DHE.

©Prizty Zulfiani

Sasaran kegiatan penyuluhan mengenai DHE adalah anak-anak, ibu-ibu, dan lansia. Penyuluhan ini diadakan sebanyak lima kali, yaitu sejak hari Senin—Rabu, Senin, dan Kamis di bulan Juli lalu. Materi penyuluhan yang ditujukan kepada masing-masing kelompok dibedakan berdasarkan kecenderungan gangguan kesehatan gigi dan mulut yang biasa menimpanya.

Kepada anak-anak materi DHE akan banyak membahas terkait jenis-jenis gigi, pengertian gigi berlubang, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta pengetahuan mengenai menyikat gigi yang benar. Sementara kepada ibu-ibu, penjelasan akan banyak menitikberatkan pada kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak di rongga mulut.

Hal itu didasarkan karena sebagian besar ibu-ibu kurang awas terhadap kebiasaan buruk anak-anak yang dapat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan gigi geligi serta rahang. Sedangkan untuk kelompok lansia, penyuluhan DHE lebih banyak membahas mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dalam penyuluhan ini, Tim KKN-PPM UGM menjelaskan mengenai contoh masalah-masalah yang sering terjadi di rongga mulut lansia, penyebab penyakit, dan cara mengatasinya. Hal ini bertujuan supaya para lansia tetap memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya.

©Prizty Zulfiani

Menanggapi kegiatan tersebut, para warga antusias menghadiri penyuluhan yang diselenggarakan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan posyandu. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga tampak menyimak setiap kata yang diucapkan oleh mahasiswa.

Beberapa diantara mereka mengatakan bahwa kegiatan ini penting karena informatif dan dibungkus dengan acara yang menyenangkan seperti pembagian sikat gigi gratis. “Informasi ini penting karena masih banyak (ibu-ibu) yang belum paham bahwa kebiasaan tersebut berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut. Ketika (ibu-ibu) sudah tahu, maka bisa mencegah anak-anaknya untuk tidak melakukan itu lagi,” ucap Retno, bidan desa yang turut mendampingi kegiatan tersebut.

Melalui penyuluhan DHE, Tim KKN-PPM UGM Desa Nampurejo berharap warga yang menjadi target penyuluhan bisa lebih mengerti mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan demikian, angka kesehatan gigi dan mulut bisa meningkat di masa depan.

Prizty Zulfiani, mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, lokasi KKN di Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.