Jatuh Cinta Virtual Bersama Theo Erlangga

0
290

Perkembangan teknologi terutama media sosial membawa banyak perubahan dan kemudahan bagi kehidupan manusia, termasuk jatuh cinta. Lewat media sosial, kita dengan mudahnya mencari profil, melihat foto, atau bahkan mengikuti kegiatan terbaru sang pujaan hati. Fenomena jatuh cinta virtual ini yang hendak dikisahkan penyanyi pendatang baru Theo Erlangga dalam single perdananya bertajuk “Postinganmu”.

“Tipe anak zaman sekarang lah, kan enggak bisa jauh dari gawai. Kalau lagi suka sama cewek atau cowok, pasti akan stalking orang yang dia suka itu di media sosial. Mulai dari cari tahu nama akunnya apa, terus lihat-lihat feed atau story-nya. Begitu aja sudah bikin senang, sampai senyum-senyum sendiri,” jelas Theo tentang tema lagu ini.

Theo mengaku lagu yang diaransemen Budi Drive ini memang ditujukan untuk mewakili perasaan anak-anak muda yang sering diselamatkan media sosial. Banyak anak muda yang masih sulit mengungkapkan perasaan suka atau ketertarikannya pada seseorang, namun di era teknologi saat ini media sosial jadi jembatan yang membantu meredam rasa rindu tersebut.

Singel “Postinganmu” merupakan karya pertama Theo Erlangga sebagai seorang solois. Sebelumnya, pemeran karakter adik Ainun dalam Opera Ainun tersebut sudah aktif sebagai anggota paduan suara sebuah sekolah musik. Namun, ia tak ingin setengah-setengah berkarier di dunia musik. Ia ingin menelurkan karya sendiri dan dikenal sebagai seorang penyanyi. Keinginan ini yang mengantarkannya bertemu dengan sang pencipta lagu, Somba Gautama.

Penyanyi muda Theo Erlangga (19) yang baru saja merilis single perdananya bertajuk ‘Postinganmu’ pada 22 Agustus silam. (foto: arsip Coffeetomoto)

Sebuah kebetulan

Persentuhannya dengan dunia musik memang sudah terjalin sejak dirinya masih kecil. Atas inisiatif sang ibunda, Theo kerap mengikuti les vokal dan gitar. Meski demikian, niat seriusnya berkarier di dunia tarik suara justru ia dapat melalui sebuah kebetulan.

“Dulu waktu kecil diikutkan les vokal dan gitar sama mama, tapi sempat berhenti. Lalu saat kelas tiga SMP, ada ujian praktek seni budaya gitu. Aku harus pilih mau tampil menari, main alat musik, atau menyanyi. Ya sudah aku pilih menyanyi saja karena lebih mudah. Dari situ orang tuaku melihat ada bakat nyanyi di aku. Akhirnya, aku diarahkan les menyanyi yang lebih serius,” tuturnya.

Lewat kebetulan tersebut, Theo yang masih berusia 19 tahun itu jadi aktif mengikuti lomba-lomba di dunia tarik suara. Ia juga terus mengasah kemampuan vokalnya dengan tetap mengikuti les vokal dan aktif menjadi anggota paduan suara.

“Aku merasa sebagai anak muda, mungkin ini yang bisa aku lakukan. Mumpung masih muda, dikasih bakat sama Tuhan maka berkarya lah yang sepositif mungkin. Aku suka musik, aku suka nyanyi. Inilah karya dari aku,” ucap Theo.

Diana Valencia, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara.