Tim KKN-PPM UGM Beri Pelatihan Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Briket dan Biogas

0
318

Desa Kaliombo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Berada di dataran tinggi, kondisi desa itu cocok untuk perkebunan teh dan hutan pinus. Selain itu, desa Kaliombo juga merupakan sentra peternakan sapi. Bahkan jumlah sapi di desa ini melebihi jumlah penduduknya.

Bukan tanpa masalah, peternakan sapi memiliki segudang limbah yang cepat menumpuk. Melihat masalah ini, Tim KKN-PPM Unit Paninggaran membuat inovasi yang mengubah kotoran sapi menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan lebih dari sekadar pupuk.

Briket dan biogas merupakan hal yang paling diminati oleh warga desa Kaliombo karena selama ini mereka hanya memanfaatkan gas elpiji dan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak. Masyarakat sering mengeluh dengan banyaknya asap yang dihasilkan dari kayu bakar dan harga elpiji yang tidak murah menurut ukuran warga.

Inovasi briket dari kotoran ternak sapi merupakan inovasi yang pertama kali ada di desa Kaliombo ini. Sosialiasi dan pelatihan briket dilakukan di balai desa Kaliombo pada Kamis (25/07/2019) lalu. Sosialiasi briket kotoran sapi juga dilaksanakan bersamaan dengan sosialiasi pembuatan biochar dan pupuk organik cair dari kotoran sapi sebagai salah satu upaya untuk peningkatan produksi teh.

Instalasi biogas akan dilakukan pada salah satu rumah warga sebagai program percontohan. Program pemasangan biogas ini mendapat dukungan dari dosen UGM Fakultas Kehutanan Dr Hatma Suryatmojo dan dosen Fakultas Teknologi Pertanian Dr. Ngadisih.

Melihat antusiasme para ibu rumah tangga yang mengikuti acara tersebut, tidak mengherankan jika kemudian muncul tangki-tangki biogas hasil inovasi mandiri dari warga desa Kalilombo.

Kepala desa Kaliombo, Slamet, menyatakan keinginannya untuk menjadikan desa ini menjadi desa yang memiliki keunikan. Bukan angan-angan belaka, ia melihat banyaknya potensi tersembunyi pada desa ini dan merasa senang dengan kehadiran mahasiswa dari KKN-PPM UGM. “Semoga dengan adanya adik-adik dari KKN UGM, desa Kaliombo dapat berkembang menjadi lebih baik lagi,”harap Slamet.

Hisyam Pratama, mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta