Sejak zaman dahulu, jalur transportasi yang strategis dan mudah untuk diakses menjadi salah satu faktor yang menjadikan sebuah tempat menjadi besar. Contohnya adalah Indonesia. Selain karena memiliki kekayaan alam yang sangat besar, Indonesia diincar menjadi daerah jajahan adalah karena berada di jalur perdagangan dunia yang strategis.
Sama kasusnya seperti Indonesia, sebuah desa bernama Margoyoso yang terletak di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa tengah juga merupakan sebuah desa yang berjaya pada masanya. Desa ini sejatinya mempunyai akses jalan yang strategis yang menghubungkan Margoyoso dengan beberapa desa di Purworejo di provinsi yang sama.
Berkat jalan itu, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu yang lebih singkat daripada melewati jalan Purworejo-Magelang. Pada masanya jalan ini digunakan setiap hari bagi pedagang-pedagang Purworejo untuk menjual barang dagangannya di Pasar Margoyoso maupun bagi anak-anak Purworejo untuk bersekolah di Yayasan Al-Iman di Margoyoso.
Namun, karena satu dan lain hal, kejayaan itu harus terhenti, jalan itu menjadi tidak pernah digunakan lagi. Bahkan jembatan yang digunakan untuk melintasi sungai Kodil, sebuah sungai yang memisahkan Purworejo dan Magelang, sekarang dibiarkan rubuh begitu saja.
Pada tahun ini, dengan keinginan untuk memulihkan kejayaan tersebut, terceuslah ide untuk membangun kembali jalan tersebut sehingga bisa kembali diakses. Program ini direncanakan akan selesai dalam lima tahun.
Guna mendukung ide yang baik ini, kami dari tim KKN-PPM UGM Periode 2 tahun 2019 unit JT-223 Salaman, Magelang berinisiatif untuk turut membantu dalam berbagai bidang. Bantuan itu mulai dari dokumentasi, notulensi, hingga mapping (penggambaran bentuk) jalan yang akan dibangun tersebut. Seluruh anggota subunit Margoyoso ikut mengambil bagian dalam proses perencanaan ini.
Untuk memulai pembangunan jalan ini maka langkah awal yang harus dilakukan adalah mengukur panjang jalan, memasang patok-patok, mengukur elevasi jalan, melakukan pembebasan lahan dengan sang pemilik, dan lain-lain. Hal ini kami laksanakan pada hari Selasa, 9 Juli 2019 dan dilanjutkan dengan mapping jalan pada keesokan harinya.
Jika pembangunan jalan ini telah selesai, diharapkan dapat menggenjot perekonomian desa Margoyoso maupun desa-desa lainnya di Purworejo yang berdekatan dengan jalan Sibungkel.
Julio Bagas Pradhana