Di era digital seperti saat ini, uang elektronik tidaklah lagi menjadi hal yang asing bagi masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah perkotaan seperti Ibukota Jakarta. Perkembangan uang elektronik didorong oleh adanya perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang pesat hampir di segala aspek kehidupan manusia salah satunya aspek ekonomi.
Akhirnya terciptalah sebuah inovasi alat pembayaran baru bagi masyarakat berupa uang elektronik untuk menunjang kemudahan dalam bertransaksi bagi setiap penggunanya. Saat ini pun uang elektronik sudah berkembang, dari yang awalnya hanya menggunakan media kartu seperti E-money & Flazz, saat ini sudah banyak uang elektronik jenis digital yang juga bisa digunakan masyarakat seperti Ovo, Dana, Gopay, Link Aja dan lain sebagainya.
Jakarta sebagai Ibukota negara merupakan salah satu wilayah dengan pengguna uang elektronik terbanyak di Indonesia. Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa uang elektronik sudah menyatu menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Jakarta, tak terkecuali di wilayah Rawamangun. Rawamangun adalah sebuah kelurahan yang terletak di wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Wilayah ini sangat strategis karena berada dekat dengan wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
Selain itu, banyaknya fasilitas-fasilitas penunjang aktivitas masyarakat seperti mall, sekolah-sekolah, kampus, Transjakarta, pasar hingga rumah sakit membuat wilayah ini menarik untuk ditinggali dan saat ini menjadi wilayah yang cukup padat penduduk. Sesuai dengan data BPS Jakarta Timur 2018 penduduk Rawamangunan berjumlah 43 ribu jiwa.
Gaya hidup warga
Penggunaan uang elektronik bagi masyarakat Rawamangun semakin ditunjang dengan adanya fasilitas-fasilitas umum yang dalam transaksinya bisa menggunakan uang elektronik, seperti saat naik Transjakarta, naik taksi online hingga membeli makanan. Banyaknya penggunaan uang elektronik tersebut, mendorong kami mengadakan sebuah penelitian guna mengetahui bagaimana eksistensi uang elektronik sebagai pilihan gaya hidup khususnya bagi masyarakat Rawamangun.
Penelitian ini kami lakukan dalam rangka keikutsertaan kami dalam Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Lewat penelitian tersebut kami berharap bisa menggali penggunaan uang elektronik oleh masyarakat Rawamangun dari segi kepercayaan, kenyamanan, fasilitas pelayanan, keamanan, pengetahuan, aktivitas serta opini berkaitan dengan uang elektronik yang mereka pakai.
Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan mulai dari bulan April hingga Juni 2019, dengan informan yang kami ambil dari beberapa RW secara acak di wilayah Kelurahan Rawamangun. Ada total 10 informan dari 10 RW berbeda yang kami libatkan.
Informan yang kami teliti memiliki beberapa karakteristik yang sudah ditentukan, yaitu berusia 17-60 tahun, seorang pekerja atau mahasiswa, tinggal di wilayah Kelurahan Rawamangun dan tentu saja memiliki dan menggunakan uang elektronik.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang kami lakukan kepada masyarakat Rawamangun pengguna uang elektronik, ditemukan fakta-fakta yang menarik didalamnya. Masyarakat Rawamangun memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap uang elektronik yang mereka gunakan khususnya pada uang elektronik jenis digital. Hal itu dikarenakan adanya riwayat penggunaan uang elektronik tersebut yang dapat dilihat oleh penggunanya, sehingga mereka tidak khawatir dengan uang yang disimpan dalam uang elektronik miliknya.
Uang elektronik yang simple dan mudah dibawa karena seukuran kartu ATM, serta jenis uang elektronik yang berbentuk digital yang bisa digunakan dengan mudah di android, membuat penggunanya merasa nyaman. Selain itu, penggunaannya yang praktis membuat masyarakat Rawamangun saat ini lebih merasa mudah saat transaksi menggunakan uang elektronik ketimbang uang cash yang dalam penggunaannya cukup repot karena harus mengeluarkan dompet dan cenderung mudah hilang.
Uang elektronik jenis digital yang digunakan di android pun, kini dilengkapi dengan fitur pin untuk pengaman, sehingga penggunanya merasa aman saat melakukan transaksi dengan menggunakan uang elektronik. Pengganti uang kertas tersebut saat ini sangat menunjang aktivitas masyarakat Rawamangun sehari-hari, baik dalam pekerjaan, hobi maupun kebutuhan liburan.
Dengan menggunakan uang elektronik, masyarakat Rawamangun merasa senang, nyaman dan terbantu karena dapat mempermudah hidup mereka khususnya saat melakukan transaksi, ditambah lagi banyaknya diskon dan cashback yang ditawarkan semakin memanjakan para penggunanya.
Retno Dwi Sri Handayani, Mayang Salsabila Lubis, Sulistyo Anjar Wiranto
mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta