Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya melakukan aksi solidaritas dan doa bersama di halaman FIB, Jumat (26/4) malam. Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Keagamaan BEM FIB tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian kepada para korban pengeboman gereja di Sri Lanka pada Minggu (21/4) lalu.
“Aksi ini adalah bentuk dukungan terhadap para korban dan penyintas aksi terorisme di Sri Lanka yang bertepatan dengan perayaan hari Paskah kemarin,” tutur Sholeh Hilmi Qosim, Menteri Keagamaan BEM FIB 2019.
Aksi yang dilakukan tidak hanya doa bersama. Sebelumnya, dilakukan pembacaan puisi oleh tiga mahasiswa FIB, disambung dengan orasi bebas. Selama acara berlangsung, para peserta menyalakan lilin sebagai bentuk duka dan solidaritas atas peristiwa kemanusiaan yang terjadi di Sri Lanka.
“Tindakan terorisme itu tidak pernah dibenarkan dalam ajaran agama apa pun,” seru Sholeh.
Setelah menggelar doa bersama, acara ditutup dengan dilakukannya penandatangan petisi aksi mengecam pelaku teror dengan harapan tidak terulang lagi peristiwa keji tersebut.
Lailatul Fitriani, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Airlangga Surabaya
