Wiracarita di Sendratari Ramayana

0
768

Destinasi wisata cagar budaya “Sendratari Ramayana” menjadi salah satu obyek wisata yang menjadi pelengkap setelah mengunjungi candi Prambanan yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa tengah dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain menjadi pelengkap, destinasi ini menjadi objek pembelajaran terkait legenda yang mendasari latar belakang dari candi Prambanan.

Sendratari Ramayana merupakan pertunjukan yang mengangkat cerita Ramayana dengan menggabungkan tari dan drama tanpa dialog. Pemilihan sendratari sebagai penutur cerita atau biasa disebut wiracarita karena sendratari mengutamakan gerak-gerak penguat ekspresi sebagai pengganti dialog, sehingga diharapkan penyampaian wiracarita Ramayana dapat lebih mudah dipahami dengan latar belakang budaya dan bahasa penonton yang berbeda.

Sendratari Ramayana sudah menjadi ikon wisata cagar budaya di Prambanan yang layak dinikmati dengan sejuta pesona tarian yang elok dipandang mata. Pengunjung yang datang tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi justru orang-orang dari luar Indonesia  mendominasi kursi penonton di tempat pertunjukan tersebut. Melihat kondisi itu pengurus melengkapi sambutan kepada penonton serta pemberian naskah yang menjadi acuan alur cerita Ramayana dalam bahasa Inggris.

Penyelenggaraan Sendratari Ramayana dikelola oleh Unit Pengelola Cagar Budaya Daerah Operasi Prambanan. Kantornya buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga pukul 11 malam. Mereka menyediakan pemandu yang siap menjelaskan mengenai sejarah dan seluk-beluk candi beserta penyelengaraan sendratari Ramayana.

Laila, pemandu wisata di Sendratari Ramayana tengah memberi penjelasan tentang panggung Ramayana. Foto : Firdan Ardhiyansyah

Laila, pemandu wisata setempat di tempat itu menjelaskan, sejarah Sendratari Ramayana dibuat tidak lepas dari cerita Ramayana yang sudah tidak asing di Indonesia. Panggung sendratari Ramayana dibangun sebagai tempat untuk memberikan pertunjukan seni dengan kearifan lokal sekaligus memberikan pemahaman terhadap pengunjung yang telah mengunjungi candi Prambanan yang menjadi obyek utama di Prambanan.

“Panggung ini dibangun untuk memberi penjelasan atas cerita Ramayana yang berkaitan dengan candi Pramabanan, sehingga pengunjung paham dengan legenda yang mendasari candi Prambanan,” jelas Laila. Ia menambahkan keberadaan panggung itu sekaligus memberikan pertunjukan seni yang mengandung unsur budaya Indonesia” jelasnya, beberapa waktu lalu

Beragam penonton

Menurut Laila, sendratari menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan cerita yang mendasari obyek wisata candi Prambanan dengan menggunakan kekuatan gerakan ekspresi dan meminimalisir dialog. Upaya tersebut menjadi alternatif untuk memberikan pemahaman kepada penonton dengan latar belakang yang berbeda-beda.

“Penonton di panggung Ramayana ini sangat beragam, bahkan tidak jarang wisatawan mancanegara justru mendominasi. Jadi sendratari menjadi pilihan tepat,” sambungnya.

Itulah gambaran dari sendratari Ramayana yang berusaha untuk memberikan wadah serta mengajak bagi masyarakat untuk tetap menjaga budaya Indonesia. Saat ini generasi sekarang tinggal mewarisinya sebagai bagian dari perjalanan panjang sebuah bangsa bernama Indonesia.

Dengan mengenal sejarah, generasi sekarang dapat memetik hikmah dari cerita masa lalu nenek moyang, untuk membangun Indonesia yang makmur, jaya, aman, tenteram dan damai.

Firdan Ardhiyansyah, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta