Sebagai upaya sosialisasi program studi kepada masyarakat, Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Open House untuk siswa SMA dan orang tua. Acara Open House ini diadakan untuk memberikan informasi seputar kampus seperti program studi, asrama MYC, departemen sport, program internasional, dan kegiatan-kegiatan mahasiswa. Acara yang digelar beberapa waktu lalu di MYC MPR Universitas Pelita Harapan UPH Kampus Lippo Village itu dihadiri lebih dari 50 pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Pengenalan mengenai MYC dan departemen sport dibawakan oleh Direktur MYC dan Sport Stephen L. Metcalfe, membuat orang tua dan siswa SMA yang hadir mengenal UPH. Dengan lebih dari 3.000 mahasiswa setiap hari menggunakan fasilitas sport UPH, membuktikan bahwa UPH berkomitmen memperlengkapi dan mengajak mahasiswa untuk hidup sehat. UPH percaya bahwa dengan kesehatan yang baik mahasiswa akan dapat mencapai lebih. Dan dengan fasilitas asrama MYC yang juga menjadi penunjang usaha UPH membentuk mahasiswanya menuju hidup sehat.
“Asrama MYC dihuni lebih dari 4.000 mahasiswa dari berbagai fakultas, asal daerah, latar belakang, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Hal itu tentu membuat UPH selalu berusaha membangun struktur kehidupan yang baik untuk mahasiswa,” kata Metcalfe. Menurut dia, MYC dormitory dibangun bukan sekedar tempat untuk tidur saja, namun merupakan tempat mahasiswa tumbuh dan berkembang di setiap area kehidupan secara spiritual, emosional, fisikal, maupun sosial.
Selain menyediakan fasilitas, UPH juga memberikan berbagai aktivitas yang bisa diikuti sebagai penyalur potensi dari mahasiswanya. Melalui Departemen Student Life, Andry M. Panjaitan yang menjadi Direktur Student Life, menyatakan, UPH menolong mahasiswa dan menawarkan pendidikan holistis yang tidak hanya sekedar pengetahuan tapi juga membentuk karakter dan iman mahasiswa.
“UPH menunjang agar mahasiswa dapat membangun potensinya. Maka dari itu, UPH membentuk departemen Student Life dengan misi untuk mengembangkan panggilan, karakter, potensi dan talenta, serta rasa kepedulian,” kata Andry. Cara-cara yang dilakukan, lanjutnya, dengan memberi arahan dan dukungan melalui mentorship, stewardship, dan student-leadership kepada sisiwa
Disamping itu, student life juga mewadahi aktivitas di bidang kerohanian Kristen yang berakar pada Firman Tuhan untuk bertumbuh dan berdampak bagi lingkungan melalui organisasi kemahasiswaan bernama Spiritual Growth. Tidak hanya itu terdapat juga aktivitas seperti Student Fellowship, Youth Camp, dan Christian Leadership Camp.
Dengan penjelasan tersebut, pihak UPH berharap orangtua yang hadir dapat merasakan manfaat dan makin mendapat kejelasan mengenai program-program dan aktivitas kemahasiswaan di UPH.
“Pandangan saya setelah melihat UPH melalui open house ini telah berubah. Sebelumnya, saya hanya tahu bahwa UPH itu mahal, tapi di balik itu kita enggak tahu kenapa bisa mahal. Ternyata banyak penunjang lain di balik alasan UPH itu mahal,” kata Natalia, orang tua murid dari Jakarta.
“Open house ini bagus untuk menambah pengetahuan yang sebelumnya saya tidak tahu mengenai kegiatan mahasiswa di UPH dan juga tentang dormitory life, program studi yang ada di UPH,” ujar Roni warga Tangerang.
Indri Puji Lestari, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pelita Harapan Tangerang, Banten