Tahun ke-7 Kompas Institute Gelar Workshop di Java Jazz Festival

0
324

Harian Kompas melalui lembaga Kompas Institute kembali mengadakan workshop dalam acara festival musik Java Jazz Festival 2019 di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (2/3/2019) lalu. Tahun ini merupakan tahun yang ketujuh untuk Harian Kompas bekerja sama dalam perhelatan musik bergengsi di tanah air itu untuk memberikan pelatihan khusus. Tema yang diangkat kali ini yaitu tentang  “Komersialisasi Fotografi”.

Manager Marketing Communication Harian Kompas, Tarrance Palar, menerangkan bahwa sebagai media, kekuatan Harian Kompas tidak hanya terletak pada konteks jurnalistik, tetapi juga karya fotografinya. Sehingga tema workshop yang diangkat tahun ini ditujukan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman foto bagi para peserta.

Workshop di bawah naungan lembaga pendidikan dan pelatihan Kompas Institute ini menghadirkan Pewarta Foto Senior Harian Kompas, Arbain Rambey, serta Chief Photographer Associated Press Jakarta Bureau Dita Alangkara sebagai pengisi materi.

Sesi pertama rangkaian pelatihan tersebut diisi oleh Arbain Rambey. Arbain banyak berbagi tentang wawasan akan peluang komersialisasi dari hasil hobi memotret.

“Ada dua hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum menjual foto. Apakah kita punya hak untuk menjual foto tersebut dan berapa harga foto tersebut,” ucap fotografer senior Harian Kompas tersebut saat mengisi sesi Menjual Foto Kita.

Pewarta Foto Harian Kompas, Arbain Rambey, saat menyampaikan materi di workshop. Foto: Kompas Corner UMN / Ericha Surya

Selain itu, Dita Alangkara, pemateri sesi kedua membawakan lebih dalam tentang komersialisasi foto, terutama tentang personal branding agar karya foto tersebut lebih dikenal. Salah satu caranya adalah dengan mempergunakan fasilitas kemajuan teknologi komunikasi, yakni lewat media sosial.

Dita mengungkapkan bahwa saat ini, setiap orang dapat menciptakan medianya sendiri. Setiap orang lebih bebas berekspresi, salah satunya adalah melalui media sosial. Begitu juga dengan mengekspresikan dan menunjukkan karya-karya tersebut.

Build your brand and get discovered,” tutup Dita di akhir sesi.

Workshop berlangsung sejak pukul 14.00-17.30. Namun, tak hanya sebatas pembekalan materi, peserta pun diberi kesempatan untuk praktik memotret langsung pada acara Java Jazz Festival 2019 hari kedua tersebut. Peserta diikutsertakan dalam lomba sebagai kelanjutan dari workshop. Peserta dengan foto terbaik akan mendapatkan kamera Sony A5000 serta paket buku foto Kompas dan official merchandise dari Java Jazz Festival.

Bagi yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop tahun ini, kamu tidak perlu kecewa. Masih ada workshop lainnya di tahun-tahun berikutnya. Pantau terus kabar dari Harian Kompas!

REPORTER: Kompas Corner UMN / Brigitta Valencia Bellion

FOTO: Kompas Corner UMN / Ericha Surya

EDITOR: Kompas Corner UMN / Meiska Irena Pramudhita