Tanggal 2 Februari 2019 yang lalu, mahasiswa kedokteran Indonesia yang tergabung dalam CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) mengadakan pertemuan nasional yaitu National Leadership Summit 2019 yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau. Tidak seperti pertemuan lainnya, pada pertemuan kali ini CIMSA mengesahkan Pernyataan Kebijakan sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan Sustainable Development Goals(SDGs). Pernyataan kebijakan ini adalah pernyataan kebijakan ketiga yang telah disahkan oleh CIMSA, setelah pengesahan pernyataan kebijakan tahun 2011 dan 2016.
CIMSA dengan misinya “Empowering medical students, improving nation’s health” adalah organisasi mahasiswa kedokteran yang berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam perkembangan kesehatan Indonesia. CIMSA berafiliasi dengan International Federation of Medical Student Associations (IFMSA) dan terdiri atas enam standing committee.
Masing-masing standing committee berfokus kepada enam bidang kesehatan, yaitu hak azazi dan perdamaian, kesehatan masyarakat, kesehatan reproduksi, pertukaran pelajar klinik, pertukaran pelajar pre-klinik, dan pendidikan kedokteran.
Sejak tahun 2001, CIMSA aktif menjadi pionir dengan berbagai ide besar untuk menginisiasi berbagai kegiatan dan program kesehatan. Program-program tersebut berbasis data dan berfokus untuk turun langsung ke masyarakat. Kegiatan CIMSA bervariasi dari perayaan hari besar, project, hingga memandirikan komunitas masyarakat melalui pembangunan komunitas atau kemasyarakatan dan proyek keberlangsungan.
Selain untuk masyarakat, CIMSA juga melakukan pelatihan, riset, dan pertukaran pelajar untuk meningkatkan kapasitas dari anggotanya. Seluruh kegiatan CIMSA bersifat progresif, dan terus berkembang setiap saat.
Setelah delapan belas tahun berdiri dan kini tersebar di dua puluh tiga universitas di seluruh Indonesia, CIMSA menetapkan momentum baru dengan lebih berkontribusi dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. CIMSA secara spesifik mendukung SDGs poin 3,4,5, dan 13 yang lalu disusun kedalam delapan “Pernyataan Kebijakan” yaitu pendidikan interprofesi, bioetika, HIV AIDS, kesehatan maternal, penyakit menular dan tidak menular, perubahan iklim dan penanggulangan bencana, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia dan diskriminasi gender.
Pernyataan-pernyataan kebijakan ini tidak hanya menjadi sebuah naskah, akan tetapi juga menjadi tujuan dan rancangan besar bagi CIMSA untuk melaksanakan aktivitas-aktivitasnya guna mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Hingga saat ini CIMSA telah melakukan lebih dari 1000 kegiatan yang mendukung delapan fokus pernyataan kebijakan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut seperti Carbon (SCORP CIMSA Care About Air Polution), Ranger White (Care and Get Closer with Breast Cancer), Indonesia Disease Today, dan SCOME for Live Savings. Tidak hanya mendukung SDGs dan kesehatan Indonesia, kegiatan CIMSA bahkan mendapat berbagai penghargaan di tingkat internasional seperti penghargaan dari IFMSA dan World Health Organization (WHO).
CIMSA percaya, melalui ide besar dan kolaborasi, kesehatan Indonesia dapat dicapai bersama. CIMSA telah bekerjasama dengan berbagai organisasi dan ikut mengundang organisasi pemuda, organisasi siswa, organisasi non pemerintahan, dan organisasi pemerintahan lain untuk berkolaborasi untuk mewujudkan SDGs di Indonesia. Organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia ini juga berharap pernyataan kebijakan yang disahkan dapat memberi inspirasi dan gambaran akan aksi nyata yang dapat dilakukan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Silvi Angelia May Purba, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan anggota CIMSA Universitas Riau
Comments are closed.