Adu Kreasi Olahan Ubi di Desa Wisata Girikerto

2
535

Tanaman Ubi Jalar (ipomea batatas) banyak ditemukan di Desa Girikerto, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tanaman tersebut mudah ditemukan karena ditanam di pekarangan rumah warga dan di sekitar areal persawahan Desa Girikerto. Mahasiswa KKN-PPM UGM JI044 yang berkegiatan di Desa Girikerto menangkap potensi tersebut untuk diangkat menjadi bahan utama pada lomba masak kreasi olahan ubi oleh ibu-ibu Desa Girikerto yang dilaksanakan pada Sabtu (2/2/2019) lalu di Balai Desa Girikerto.

Lomba masak kreasi olahan ubi tersebut sekaligus merupakan rangkaian kegiatan dalam Festival Dewi Giri (Desa Wisata Girikerto) Sumber Koso yang puncak acaranya telah dilaksanakan pada Minggu (3/2/2019).

Lomba tersebut diikuti oleh tujuh tim yang berasal dari masing-masing dukuh di Desa Girikerto. Satu tim terdiri dari tiga orang. Tim yang mengikuti lomba masak tersebut adalah dari Dukuh Jengkoro, Bugar, Girikerto, Dodokan, Banjaran, Nglegok dan Jamus. Pada hari sebelumnya, setiap tim telah menyiapkan bahan-bahan dan membuat kerasi olahan ubi di dukuhnya masing-masing kemudian dibawa ke balai desa untuk disajikan dan dinilai pada hari-H.

Melalui tangan-tangan kreatif ibu-ibu Desa Girikerto, tanaman ubi disulap menjadi olahan yang memiliki nilai jual tinggi. Kreasi mereka diantaranya, ubi diolah menjadi mi ubi ungu, egg roll ubi ungu, dan puding ubi ungu.

“Sebagai desa wisata yang masih terbilang muda, Desa Girikerto perlu terus berupaya meningkatkan branding. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengangkat hasil bumi yang mudah ditemukan di sini untuk diolah menjadi makanan atau oleh-oleh khas dengan mengandalkan kreativitas warga setempat,” ujar Mirfan Ronaldi Alstian, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang menjadi penanggung jawab lomba memasak tersebut. Ia berharap hasil kreasi tersebut bisa dikembangkan menjadi buah tangan ketika wisatawan mengunjungi desa itu.

Lomba masak tersebut dipilih sebagai upaya untuk mendorong kreativitas masyarakat Desa Girikerto terhadap potensi hasil bumi yang mereka miliki. Tujuan dari hasil kegiatan tersebut adalah dari, oleh dan untuk masyarakat Desa Girkerto dalam upaya mengembangkan potensi desa wisatanya. Penilaian terhadap hasil kreasi olahan ubi ungu tersebut pun berlangsung cukup ketat karena setiap kreasi memiliki keunikan rasa dan penyajian yang bagus.

“Kami sempat melalui musyawarah yang alot untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Namun mengingat tujuan lomba ini untuk mengangkat oleh-oleh atau makanan khas Desa Girikerto maka faktor sajian yang tahan lama dan kemudahan  pengemasan menjadi pertimbangan utama,” kata Kiki Dea Levinasari, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya UGM yang menjadi salah satu juri lomba.

Pada puncak acara Festival Dewi Giri (Desa Wisata Girikerto) Sumber Koso yang dilaksanakan di Taman Sumber Koso, tim dari Dukuh Banjaran tampil sebagai pemenang dengan kreasi egg roll ubi ungu.

Mirfan Ronaldi Alstian, Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

2 COMMENTS

  1. kak, tulisannya sangat bagus, jadi pengen ni,.. hehehe. bisa kaka kasih tahu cara mengirim tulisan di Kompas Muda.

    thanks kak

    • Halo Abi, caranya gampang kok. Buka saja web kompas Muda. id atau MuDA Berkarya di bagian atas ada cara mendaftar menjadi kontributor. Sesudah daftar lalu langsung masukkan tulisanmu di formnya. Tema tulisan boleh apa saja, bisa juga mengirim puisi tapi harus dilengkapi dengan ilustrasi atau foto. Kalau enggak, maaf kami tak akan memuatnya. Panjang tulisan maksimal sebaiknya 3.000 karakter.

      Nah foto atau ilustrasi sangat kami sarankan, bikin aja sendiri, jangan ambil dari Google, Youtube, majalah, koran atau karya orang lain yang kamu tidak mendapat izin untuk memakainya. Ingat ya ada UU hak cipta, kita semua bisa kena hukuman karena ambil foto/ ilustrasi tanpa izin. Jangan lupa di bagian bawa tulisan, tulis nama lengkap penulis, dan keterangan kuliah di jurusan/ prodi apa, universitas mana. Selamat mencoba – Tim Kompas Muda Harian Kompas

Comments are closed.