Coba tanyakan ke mama dan papa, oom dan tante, atau mungkin Anda sendiri, dulu pas pacaran atau nge-date ke mall sekitar tahun 1990-an bawa uang Rp100.000 bisa dapat apa aja ? Kalau mereka jawab bisa buat nonton di bioskop berdua, makan malam romantis, plus belanjain pacar ala adegan pacaran di sinetron, itu bener banget. Mungkin, setelah semua aktifitas itu uang Rp100.000 tadi masih ada kembaliannya.
Kalau sekarang, ngajak pacar ke mal bawa uang Rp100.000 bisa buat apa aja, sih? Paling cuma bisa buat nonton di bioskop berdua, itu juga belum bisa beliin popcorn atau minuman. Atau, cuma bisa untuk beliin si dia kopi yang instagrammable di kafe. Itu juga belum sama makanannya ya!
Hal ini terjadi karena adanya inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Jika inflasi di tahun 2017 sebesar 3,61% artinya, uang yang Anda miliki, nilainya sudah turun sebesar 3,61%. Agar pengelolaan uang Anda makin maksimal, coba deh simak tips pengelolaan uang menghadapi inflasi di bawah ini.
Hidup Hemat
Terapkan pola hemat yang tepat. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada. Kemudian lihat apa saja pengeluaran yang tidak dibutuhkan lalu pangkas pengeluaran tersebut. Selanjutnya Buatlah anggaran untuk membatasi pengeluaran Anda. Disiplin dan taati aturan yang telah dibuat.
Pilih Kredit yang Tepat
Buat Anda yang berkeinginan punya rumah atau kredit lain yang jangka waktunya cukup panjang, pilih kredit dengan suku bunga yang tetap. Cicilan dengan suku bunga tetap ini dapat Anda dapatkan dari kredit tanpa agunan atau kredit dari bank yang menurut Anda memiliki suku bunga lebih menguntungkan.
Besaran bunga apalagi untuk kredit jangka panjang akan berpengaruh kepada besaran total yang Anda bayar, karena itu sebelum memutuskan mengambil cicilan dari sebuah bank manapun lebih baik dipikirkan resikonya secara mendalam.
Bank biasanya punya sistem bunga tetap dan flat (mengikuti pergerakan suku bunga). Kedua sistem punya kekurangan dan kelebihan, apalagi jika Anda akan mengambil kredit dalam jumlah besar dan jangka kredit yang panjang, misalnya kredit rumah butuh pemikiran matang untuk menanggung resiko yang mungkin muncul.
Jenis Penyimpanan Uang
Jika Anda sedang ada rencana yang akan dilakukan pada waktu dekat, dan sedang menabung uang Anda untuk mengeksekusi rencana tersebut, dimana kah Anda menyimpan nya? Celengan, tabungan bank, atau di bawah bantal? Jika cara menyimpan uang Anda masih konvensional, artinya uang yang Anda simpan akan terus turun nilainya.
Sebaiknya, pilih penyimpanan uang yang menguntungkan. Anda bisa memilih instrumen investasi yang resikonya rendah seperti reksadana, karena rata- rata pertumbuhan nilai simpanan mencapai sebesar 3% sampai 7% pertahun. Pasti, Anda tak akan rugi karena inflasi. Yang terjadi uang bertumbuh setiap hari karena penempatan di Reksadana. Setoran awal juga murah loh. Cukup Rp 50.000 Anda sudah bisa menabung di Reksadana.
Masayu Bella
