Mem-“Bahas Bahasa” di Asian Fest Asian Games 2018

0
333

Tidak terasa sepekan pun telah lalu sejak opening Asian Games 2018. Grup musisi lokal, Barasuara, mendapat kesempatan mengisi acara pada Jumat (24/08/18) malam di Zona Atung, Asian Fest, Gelora Bung Karno, Senayan. Dibuka dengan “Sendu Melagu”, Vibe yang positif dibawakan dengan sangat baik untuk menghabiskan sisa-sisa energi malam itu.

Asteriska, vokalis Barasuara, beraksi di atas panggung dengan gayanya yang khas. Foto : Ben Saragih

Tidak hanya membawakan lagu-lagu, vokalis sekaligus gitaris Barasuara Iga Massardi, menyampaikan pesan-pesan yang cukup baik saat di atas panggung bagi orang-orang Indonesia yang menonton pada malam itu.

“Bagi para atlet yang udah menang, selamat, dan yang belum, tetaplah semangat, dan bagi para penonton tetaplah menyemangati mereka mau menang ataupun kalah. Jangan malah dicaci-maki di internet, mereka udah berusaha bagi bangsa dan negara. Masa udah susah payah, kalah, malah di-kata-katain, engga dong harus tetap disemangati,” kata Iga.

Seusai pertunjukan, kami mendapat kesempatan untuk sedikit berbincang-bincang di belakang panggung bersama dengan para personil Barasuara, yaitu, Asteriska Widiantini yang biasa dipanggil Icil (vokalis), Gerald Situmorang (Bassis), Iga Massardi (Vokalis-Gitaris), Marco Steffiano (drummer), dan T.J. Kusuma yang biasa dipanggil Tije (Gitaris). Sayangnya saat ingin mulai mengobrol, Puti Chitara (vokalis) harus pulang terlebih dahulu sehingga suaranya diwakili oleh teman-temannya.

Antusias penonton

Mendapat kesempatan manggung di perayaan olahraga terbesar di Asia tentunya sebuah perasaan yang tidak terlupakan. Hal ini pun dapat dirasakan oleh Barasuara setelah mendapat kesempatan mengisi suasana di Zona Atung Asian Fest.

“Seru banget, penontonnya bagus, ga expect juga bakal se-ramai tadi dan sangat antusias juga ternyata,” ujar Iga.

Penggemar setia Barasuara yang sangat antusias di barisan paling depan panggung. Foto : Ben Saragih

Sepekan telah lewat, tentu banyak hal yang sudah dilalui oleh atlet-atlet kita. Banyak yang menang, tetapi tidak sedikit juga yang mungkin masih kurang beruntung, dan juga yang masih tengah berjuang untuk mendapatkan kemenangan tersebut.

Pesan Barasuara untuk para atlet, “Untuk yang udah menang, Selamat. Untuk yang belum, mungkin kekalahan ini bisa digunakan sebagai semacam latihan untuk menambah jam terbang juga dan untuk pengalaman bagaimana rasanya berlomba di pekan olahraga sebesar ini, sehingga di kedepannya sudah bisa lebih menguasai diri dan juga suasana. Lalu, untuk yang masih bertanding, stay focused, tetap fokus dalam berjuang.”

Iga Massardi, vokalis sekaligus gitaris Barasuara di atas panggung. Foto : Ben Saragih

Bagi bangsa

Sudah bukan rahasia lagi kalau memang masyarakat Indonesia masih perlu belajar dan berlatih lagi untuk mengembangkan mentalnya yang asal serobot dan berantakan. Terlebih saat terjadi kasus yang benar-benar menjadi tamparan bagi bangsa kita ketika ada kabar supporter Jepang memunguti sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh suporter Indonesia.

Ketika ditanya, ini kata mereka, “Sebenarnya bukan berpesan, lebih ke berharap. Harapannya bisa lebih memikirkan jangka panjangnya untuk melakukan segala hal. Kalau lima sampai sepuluh tahun lagi masih bisa kita nikmati sarana-sarana dengan kondisi yang masih prima kan enak di kita juga, dan semua dimulai dari diri sendiri dulu.”

“Iya mulai aja dari orang-orang terdekat juga, ingatkan kalau sekiranya mereka salah, misal buang sampah yang tadi, mengantri juga ha ha ha. Kita sering di bandara misalnya ada yang nyerobot. Itu pasti udah jadi pengalaman setiap orang yang namanya diserobot, dan pasti gaenak juga. Jadi ya mentalnya yang masih perlu diasah lagi, kan sudah ada aturannya juga. Bukannya kita paling sempurna, tapi mengajak untuk meningkatkan kesadaran diri sendiri dulu,” tambah Gerald.

Gerald Situmorang, Bassis Barasuara, beraksi di atas panggung. Foto : Ben Saragih

Tentu banyak muda-muda yang masih bercita-cita dan belajar untuk menjadi penerus-penerus para pejuang bangsa, terutama dalam bidang olahraga, dan ada pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh TJ, “Asian Games ini adalah ajang yang baik bagi anak-anak muda yang bercita-cita untuk nantinya bisa fokus di olahraga juga, di sini bisa menonton langsung dan mencontoh kakak-kakak atlet yang sedang berjuang sekarang, mungkin ikuti jejaknya untuk mengharumkan nama bangsa.” ujarnya.

“Ya yang penting tetep fokus, lakukan hal-hal positif, ajak orang-orang juga melakukan hal yang positif pokoknya,” kata TJ.

Ben Saragih, Volunter Kompas Muda untuk Asian Games 2018, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi London School Public Relation