Hamparan luas perkebunan kelapa sawit yang berada di Kalimantan telah terkenal hampir di pelosok negeri. Utamanya di wilayah Kalimantan Utara tepatnya di pulau perbatasan, Pulau Sebatik. Di wilayah ini kita bisa melihat hamparan luas perkebunan kelapa sawit yang setiap penduduknya memiliki bagian di dalamnya.
Selain dikelilingi oleh hamparan perkebunan kelapa sawit, di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia ini juga diperkaya dengan hasil laut yang melimpah serta perpaduan sawah, kebun kelapa, serta hasil kebun durian yang terkenal se wilayah Kalimantan.
Karena sumber daya alam yang beraneka ragam yang dimiliki pulau ini, tim KKN PPM UGM menginisiasi adanya pendirian Green House yang berada di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur. Inisiasi yang dilakukan oleh Tim KKN PPM di Desa Tanjung Aru ini karena luasnya perkebunan kelapa sawit yang memiliki dampak kurang efektif terhadap kelangsungan kesuburan tanah maupun ketersediaan air bersih yang dapat mengganggu masyarakat sekitar. Selain itu kurangnya ketersediaan bahan pokok seperti sayur-sayuran yang berada di desa ini sangat minim sehingga harga bahan-bahan pokok tinggi.
Oleh sebab itu Tim KKN UGM di Sebatik Timur bekerja sama dengan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yang di ketuai oleh Latif. Dalam inisiasi tersebut kelompok tani di Desa Tanjung telah membuat satu rumah yang terbuat dari kayu, jaring-jaring besi sebagai tembok, dan acrylic sebagai atap. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang murah dan sangat efisien.
Di dalam Green House tersebut terdapat berbagai jenis bibit-bibit tanaman yang telah di tanam di polybag seperti terong, cabai, semangka, dan jenis tanaman sayur lainya. Dalam proses tersebut mahasiswa KKN juga mengajarkan bagaimana cara menyemai tanaman, mengolah kompos, dan memberikan pupuk yang tepat untuk tanaman-tanaman yang sudah ada.
Dari hal tersebut tim KKN UGM di Desa Tanjung Aru berharap dengan adanya inisiasi ini bisa memotivasi masyarakat di Desa Tanjung Aru agar tidak terfokus ke dalam “kenikmatan” perkebunan sawit dan lebih memperhatikan dalam mengolah lahan pertanian di Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara.
Pasang Budy All Shodiq