Saat kita muda memang seni sangat sulit dipisahkan, seni sudah menjadi bagian dari diri kita. Semua orang menyukai seni, semua orang melakukan seni. Tapi, tidak semua orang mengekspresikan atau menggambarkan seni.
Pada Minggu (8/7/2018), Soundsations “100 Kota 1 Bahasa” digelar di Cibiss Business Park, Cilandak memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berekspresi. Acara ini merupakan gelaran festival musik sekaligus ruang berekspresi yang hadir di Jakarta untuk mengajak para komunitas seni kreatif saling berkolaborasi melalui berbagai karya seni.
Gelaran ini dimanfaatkan dengan baik oleh komunitas-komunitas kreatif untuk menunjukkan karya-karya mereka ke publik.
Depok Arts District, salah satu komunitas anak muda yang memanfaatkan Soundsations “100 Kota 1 Bahasa” untuk menunjukan karyanya. Mereka mengekspresikan seni mereka dengan media tuas dan cat dan dituangkan di tembok kosong. Depok Arts District sudah didirikan sejak 2015 yang berawal dari ide yang hanya untuk mengumpulkan orang-orang yang mempunya hobi yang sama.
“ Kami lebih ke street art seperti grafiti dan mural, maka dari itu kami lebih mengekspresikan seni kami di tembok kosong” ujar Dhelet sebagai Ketua Depok Arts District (D.A.D).
D.A.D selalu menjadi wadah pengenalan karya-karya mereka ke publik. Dan, dengan harapan kedepannya D.A.D ingin membuat exhibition atau pameran sendiri.
Reporter : Muhammad Ari Kusumah/SMKN 9 KAB. TANGERANG
Fotografer : Ramzy Erzano/ SMAN 34 JAKARTA
