Frustrasi ketika Membuat Koran

0
467

Magangers kembali menghadapi tantangan saat menjalani hari kelima dalam program Magang Kompas Muda, Jumat (6/7/2018). Setelah dibekali dengan hasil liputan lapangan, pengetahuan, dan tips untuk membuat desain koran yang mengagumkan dari empat hari sebelumnya, delapan kelompok yang terdiri atas lima orang ini harus menguras otak di Gedung Kompas untuk menghasilkan layout desain dan artikel yang memenuhi standar Kompas.

Setiap kelompok, yang terbagi menjadi tiga orang reporter, seorang fotografer, dan seorang desainer grafis bekerja mulai dari pukul 08.30 WIB. Bahkan, beberapa kelompok mendapat headstart dengan memulai lebih awal. Sebelum memulai, ada kelompok yang pergi ke Pusat Informasi Kompas (PIK) untuk mencari bahan tambahan. Demi kelengkapan data, salah satu kelompok juga mengirimkan seorang anggotanya ke lapangan untuk mendapatkan wawancara tambahan.

Dari pukul 08.30 sampai pukul 14.00 WIB, para reporter sibuk menuangkan informasi seputar tema yang dipilih kelompok ke dalam tulisan. Lucunya, penulis-penulis ini seakan serentak mengalami writer’s block ketika menatap layar dokumen yang kosong. Untuk merangkai sekitar 200-an kata saja, mereka bisa membutuhkan waktu lima jam lebih.

Reporter yang kelelahan sebelum memulai. Foto: Zefanya Lintang

Sementara itu, keluhan desainer grafis yang sudah stres mulai memenuhi ruangan tempat Magangers bekerja. Fotografer yang tugasnya kurang lebih sudah selesai mengisi waktu dengan duduk-duduk di pinggiran menyemangati temannya yang hampir putus asa.

Meski setiap orang duduk per kelompok, interaksi antaranggota yang berbeda kelompok justru meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Mungkin, dengan program magang yang sudah mendekati akhir dan perasaan senasib akibat frustrasi dengan tugas yang diberikan, Magangers justru semakin membangun kerja sama dan kedekatan yang lebih bersama anggota-anggota lain.

Mendekati jadwal presentasi yang ditetapkan pada pukul 15.00 WIB, setiap anggota pun berbagi kepanikan yang sama. Tulisan yang belum disatukan, artikel yang belum direvisi, desain yang belum selesai, dan lain-lain. Presentasi ala kadarnya dilakukan setiap kelompok supaya para pembina dapat memantau hasil pekerjaan kami sejauh ini, memberi arahan dan saran.

Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan pekerjaannya, reporter lanjut memperbaiki artikel yang telah mereka buat. Desainer grafis berulang-ulang meminta para reporter untuk segera mengirim tulisan akhir mereka sehingga dapat disesuaikan dengan desain secara keseluruhan. Fotografer kembali memberi bantuan lewat doa dan dukungan moral.

Melewati pembacaan dan revisi berkali-kali oleh setiap anggota kelompok, artikel akhir kemudian digabungkan dengan layout koran buatan para desainer grafis. Pengumpulan data dilakukan oleh kelompok dari pukul 19.00 hingga pukul 20.00 WIB meskipun deadline sebenarnya ditetapkan pada pukul 19.00.

Walaupun sepanjang hari menguras energi fisik dan mental, hari kelima ini merupakan hari kedekatan antaranggota yang tadinya saling tidak mengenal benar-benar terasa. Lega dengan tugas yang sudah selesai, para anggota magang bersenang-senang dan bercanda, tidak lupa berfoto sebagai kenang-kenangan. Magang Kompas Muda memang menjadi sarana yang tepat untuk mendapatkan banyak teman-teman baru.

Regina Thahir
Magangers Batch X – Kelompok Samsara