TANGERANG, KOMPAS CORNER – MuDaers pasti memiliki Instagram, bukan? Seperti yang dipaparkan Sri Widowati selaku Country Director Facebook Indonesia dalam acara #DiscoverYourStory 2017 lalu bahwa sebanyak 45 juta orang Indonesia menggunakan aplikasi ini secara aktif dan mengunggah Instagram Stories dua kali lebih banyak dari rata-rata pengguna global.
Faktanya, sebanyak 25 juta entitas bisnis telah memanfaatkan fitur Profil Bisnis yang diluncurkan Instagram sejak 2016 lalu. Melihat tingginya minat masyarakat tersebut, salah satu workshop untuk menunjang kreativitas masyarakat khususnya wirausahawan dalam menggunakan Instagram hadir dalam rangkaian acara HUT Kompas Corner yang ke-5 nih, MuDaers. Pada Kamis, 3 Mei 2018 bertempat di Universitas Multimedia Nusantara, diadakan Masterclass with Mada Riyanhadi bertajuk Optimizing Instagram: Visual Storytelling for Brands.
Sesi workshop dibuka dengan awal mula ketertarikan Mada Riyanhadi terjun ke dalam bidang desain grafis yang berbanding terbalik dengan jurusan yang beliau ambil saat kuliah, yaitu Teknik Informatika. Mengaku memiliki passion dalam bidang tersebut, Mada kemudian menggunakan Instagram sebagai wadah untuk menyalurkan minatnya dalam fotografi dan videografi. Hingga akhirnya menemukan relasi dengan minat yang sama dan mendirikan Visuel Project berdomisili Bandung, yang bergerak di bidang Wedding Organizer dan Prodution House pada 2017 lalu.
Selama sesi workshop, peserta mempelajari pentingnya visualisasi sebuah brand di kalangan masyarakat. “Brand itu layaknya manusia, bisa ‘berbicara’, memiliki ‘emosi’ dan karakteristik. Brand bisa dibilang representatif dari kepribadian kita (re: produk). Contohnya, ketika gue menjadi marketing di kantornya Visuel Project, otomatis gue harus merepresentasikan Visuel Project. Dari hal kecil kayak tingkah laku, berutur kata baik, sopan, ngutamain experience klien, punya gagasan dan pola pikir yang cepat. Makanya kita harus tahu, brand kita itu apa.” ujarnya.
Melalui Instagram, siapa saja tanpa harus memiliki latar belakang khusus dapat memvisualisasikan produk mereka dengan memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia untuk diolah menjadi konten promosi yang menarik. Seperti penggunaan Instagram Stories dengan memanfaatkan tiga elemen wajib yaitu teks, foto, dan video.
“Tips dan triknya adalah, selalu cari inspirasi yang berhubungan dengan bisnis kalian baik dalam bentuk foto, video, maupun teks sehingga ketika muncul suatu topik yang berhubungan dengan bisnis kalian, bisa langsung dikembangkan dari hasil searching tersebut. Masukin foto dan video yang sesuai dengan topiknya, bikin struktur cerita dan develop hingga menjadi cerita yang menarik. Penting untuk membuat Instagram Stories itu terbaca dan simpel dengan layout yang unik supaya bikin orang pengen tap terus. Masukin juga lokasi, data, dan judul Story.” tutur Mada saat memberikan tips dan trik yang juga menegaskan pentingnya untuk memulai belajar dari awal dan konsisten.
Setelah itu peserta ditantang langsung untuk membuat Instagram Story menggunakan layout dan tiga elemen yang telah dijelaskan sebelumnya. Pembuat Instagram Story terbaik kemudian mendapatkan hadiah merchandise menarik dari Kompas Corner.
Sesi ini juga menutup Masterclass with Mada Riyanhadi, dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan foto bersama. Semoga peserta dapat terus mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan semakin semangat dalam membuat konten post dan atau story yang kreatif.
PENULIS : KOMPAS CORNER / Adina Fayza Gayo
PENYUNTING : KOMPAS CORNER / Verren Christy
DOKUMENTASI : Tim Dokumentasi HUT Kompas Corner