Kampung Bekelir Yang Berwarna

0
900

Mencari tempat yang unik untuk berwisata atau sekadar foto dengan kehadiran sebuah karya seni telah menjadi tren di kalangan anak muda. Apalagi bagi MuDaers yang hobi fotografi dan gemar mengabadikan momen atau pose ciamik di media sosial seperti Instagram.

Berlokasi di Tangerang dekat Pasar Lama Tangerang atau Tangerang City Mall, Kampung Bekelir sebagai Kampung Mural pertama di Indonesia menghadirkan objek wisata yang sangat kekinian. Setiap tembok rumah penduduk dihiasi mural karya tim Pacific Paint yang bekerja sama dengan seniman lokal dan mancanegara.

“Mural ini dibuat sama seniman-seniman seluruh Indonesia, mbak. Suka ada orang luar negeri juga datang. Dari Belanda, macem-macem, deh,” ujar Pak RT yang memandu kami langsung saat itu. Mural yang digambarkan menceritakan sejarah dan kearifan lokal sekitar Tangerang seperti mural Lenggang Cisadane, Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Tangerang, kuliner khas yang dijual, barongsai, dan lain sebagainya. Pastinya membuat MuDaers tidak tahan untuk tidak mengabadikannya.

Suasana Kampung Bekelir dengan dekorasi warna-warni

Selain tembok yang dihiasi Mural, genteng rumah penduduk juga dicat dengan berbagai warna cerah serta jalanan yang dihias dengan ornamen payung kecil dan topi gerabah bermacam warna di atasnya. Kebersihan lingkungan kampung juga dijaga oleh warganya dengan disediakannya tempat sampah dan pojok merokok.

Keramahan warga Kampung Bekelir yang menyambut setiap pengunjung yang datang menambah kehangatan suasana di sana. Rasa kekeluargaan yang kental karena menjelang sore semua warga berkumpul di luar rumah untuk bercengkerama dengan tetangga lainnya ditambah melihat anak-anak yang terlihat gembira dengan leluasanya bermain di antara jalan-jalan sempit. Jika MuDaers memiliki kesempatan untuk berkunjung, di seberang kampung akan menemukan sederetan jajanan mulai dari ayam geprek, pecel, nasi uduk, dan lain sebagainya yang semuanya merupakan usaha milik warga Kampung Bekelir. Rata-rata tempat makan buka menjelang sore. Letaknya yang pas di pinggir Kali Cisadane tidak mengurangi kenikmatan mencicipi kuliner yang disediakan, apalagi jika ditemani pemandangan langit sore hari.

Bergaya dengan mural sayap malaikat

Penulis : Kompas Corner / Adina Fayza Gayo

Penyunting : Kompas Corner / Verren Christy

Dokumentasi : Kompas Corner / Adina Fayza Gayo