Kebangkitan karakter komik zaman dulu menjadi warna baru bagi industri komik di Indonesia. Hampir 10 tahun industri perkomikan Indonesia terhenti karena tertelan oleh zaman. Namun, setahun terakhir BumiLangit memunculkan kembali karakter zaman dulu di komik digital Facebook.
Mungkin anak tahun 1970-an mengenal siapa dia. Si Buta dari Gua Hantu (SBGH) adalah salah satu karakter komik yang dibuat oleh Ganes TH pada tahun 1967. Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar tentang kisahnya.
Perasaan penasaran membuat kisah SBGH bangkit lagi di industri perkomikan Indonesia. SBGH yang saat ini di garap oleh BumiLangit di garap oleh putra Ganes sendiri, yakni Oyasijiwo. Ia ingin membangkitkan karakter asli dari komik Indonesia yang bersifat realistis.
Tak hanya si Buta, Karakter lainnya pun akan hadir menghiasi industri perkomikan Indonesia. Seperti, Godam, Gundala “Putra Petir”, Mandala, Maza, Virgo, Sri Asih dan karakter komik lainnya.
Kebangkitan komik zaman dulu ini merupakan salah satu cara mengenalkan superhero asli Indonesia. Mereka juga berharap superhero Indonesia ingin dikenal oleh semua generasi sama halnya Marvel atau DC.
“Saya ingin mengenalkan kepada anak-anak sekararang bahwa Indonesia juga punya superhero dan bukan Avengers saja,” ungkap Oyasijiwo ketika ditemui di acara Popcon Asia 2017, awal bulan Agustus 2017.
Komik Indonesia memiliki gaya tersendiri. Dari segi gambar, komik SBGH memiliki gambar yang realistis dan seni pertarungan silatnya. Berbeda dengan komik sekarang yang dari segi gambar sama dengan manga asal Jepang.
“Komik sekarang dari segi gambar menyerupai karya komik asal Jepang” ungkap Iwan Nazif penggambar komik SGBH dalam acara Popcon Asia 2017.
Komik SGBH versi cetak akan diterbitkan pada tahun ini. Pembuatan versi cetak ini disebabkan karena tingginya permintaan pembaca yang ingin segera melihat versi aslinya.
Dengan munculnya versi cetak ini. Diharapkan bisa membangun rasa kecintaan para pencinta komik, khususnya bagi superhero Indonesia.
Iwan Nazif pun berpesan kepada seluruh komikus Indonesia untuk tetap berkarya dengan memperlihatkan style Indonesia.
Tak hanya SBGH, BumiLangit pun akan menggarap komik legenda lainnya. Membangkitkan karya zaman dulu merupakan tantangan yang sangat besar. Karena memerlukan perubahan yang mencolok pada setiap rinciannya.
Dalam menggarap komik “Legenda”, BumiLangit menggandeng para pewaris karya-karya tersebut. Yang diharapkan bisa membangun rasa kecintaan terhadap karya negeri sendiri. dan bersaing dengan liga pahlawan seperti Marvel dan DC.
“Kita itu punya superhero yang banyak, tak kalah dengan Marvel dan DC,” ungkap Andy Wijaya selaku direktur BumiLangit dalam acara Popcon Asia 2017.
Dengan adanya acara Popcon Asia ini, komikus Indonesia bisa unjuk gigi dalam memamerkan karyanya. Untuk membangkitkan kembali komik Indonesia yang sempat terhenti hampir 20 tahun.
Dalam acara ini juga, turut menghadirkan beberapa tokoh komik lainnya seperti si Juki, Re;On, Webtoon, dan karya komikus asal Indonesia lainnya. Serta menghadirkan beberapa tokoh dan cosplay asal Jepang.
Aftah Fauzan,
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Garut
Magang di Kompas Muda
