Green Lifestyle by Aktivis Alam

1
690

SERPONG, KOMPAS CORNER – Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) per tanggal 7 maret 2016 Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia yang membuang sampah plastik ke lautan dan konsumsi plastik di Indonesia sudah mencapai 17 kilogram per kapita tiap tahun. Untuk mengurangi pertumbuhan penggunaan sampah plastik di Indonesia selama lima hari, Mapala UMN mengadakan acara yang bernama Green lifestyle by Aktivis Alam di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang.

Green lifestyle by Aktivis Alam merupakan salah satu rangkaian acara yang dibuat oleh Mapala UMN sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik serta mengajak para mahasiswa untuk turut berperan aktif dan peduli terhadap lingkungan mereka.
“Green lifestyle sendiri diadakan karena isu lingkungan hidup di Indonesia yang semakin marak, contohnya Indonesia menghasilkan 17 kilogram sampah plastik per tahunnya,” kata Kevin, ketua pelaksana Green Lifestyle.

Acara ini berlangsung mulai tanggal 21 November – 25 November 2016 yang terdiri dari kampanye tentang apa itu Green Lifestyle dan bagaimana contohnya, mengajak para mahasiswa untuk lebih mengetahui, sadar dan nantinya dapat menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
“Karena Mapala UMN sebagai UKM pencinta alam yang memiliki rasa kepedulian terhadap alam, ingin memulai aksi go green sendiri melalui kampanye dan seminar edukasi bagi para mahasiswa agar mahasiswa sendiri sadar bagaimana cara melakukan gaya hidup hijau untuk membantu mengurangi global warming dari lingkungan kampus terlebih dahulu.” ujar Kevin.

Dari tiga hari yang sudah terlaksana ternyata partisipasi dan antusiasme mahasiswa masih kurang terlihat terhadap isu-isu lingkungan, tetapi beberapa orang masih ada yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan mau ikut berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan ini. Salah satunya mahasiswi UMN, Yelesia, mengatakan ia ingin ikut dalam acara Green Lifestyle karena ingin mengetahui lebih mengenai apa itu gaya hidup hijau atau ramah lingkungan.

Penulis: Florentina Sukmawati Kartika Dewi
Editor: Clara Tania

Comments are closed.