JAKARTA – Grup vokal kawakan asal Bandung, P-Project sukses memukau para penonton di Synchronize Festival hari kedua (29/10). Tampil dengan membawakan lebih dari 5 lagu, Denny dan kawan-kawan sukses menutup Synchronize Festival di District Stage dengan gelak tawa.
Lagu Seperti Melolong yang menjadi lagu pembuka langsung membuat penonton ikut bernyanyi dan bergoyang bersama. Lirik dan nada lagu P-Project yang ringan, unik dan gampang diingat membuat penonton yang bahkan belum pernah mendengar bisa ikut melantunkan lagu mereka.
P-Project tidak hanya memasukkan unsur jenaka dalam lirik mereka, penampilan mereka pun sangat unik dan mengundang tawa dari seluruh penonton. Gelak tawa langsung terdengar saat Iszur Muchtar melontarkan leluconnya setelah lagu pertama.
“Syukur ya, kita masih hidup abis nyanyi lagu pertama,” katanya sembari terengah-engah.
Gelak tawa kembali memenuhi District Stage saat Joe, salah satu personil P-Project tiba-tiba menaiki panggung dengan gaya rock n’ roll, lengkap dengan gitar elektrik yang tidak terhubung dengan audio. Aksi Joe yang “memainkan” gitar elektriknya berhasil mengundang tawa penonton.
Penonton tampak sangat terhibur dengan penampilan P-Project yang tidak hanya bernyanyi, tetapi juga menunjukkan sisi jenaka mereka dan mengajak penonton untuk bernostalgia dengan lagu-lagu mereka seperti Pingin Beken, Nasib Anak Kos, Hemat Biaya (Lampu Neon) dan Menjadi Cover Boy. Saking terhiburnya, penonton enggan membiarkan pertunjukan berakhir dan ramai berteriak meminta P-Project untuk kembali ke panggung.
“Lagi! Lagi! Lagi!” teriak para penonton saat P-Project menutup penampilan mereka dengan Menjadi Cover Boy.
Dengan teriakan penonton, P-Project pun kembali ke atas panggung dan menyanyikan lagu berjudul Kop dan Headen. Tepuk tangan dan sorak sorai riuh terdengar saat P-Project kembali ke panggung. Penonton pun serempak bernyanyi dari awal hingga akhir lagu.
Akhirnya, grup vokal legendaris ini benar-benar menutup penampilan mereka dengan lagu Kop dan Headen. Tawa penonton kembali menggelegar saat Denny Chandra menutup penampilan.
“Udah, ya? Jangan teriak minta lagi. Kita gak nyiapin lagu yang lain!” katanya sebelum turun dari panggung.
Reporter: Patricia Felita – Volunteer Kompas MuDa untuk Synchronize Festival
Fotografer: Nathanael Pribady – Volunteer Kompas MuDa untuk Synchronize Festival
Editor: Editorial Kompas Corner