JAKARTA – Setelah berbulan-bulan bergulat dengan padatnya jadwal manggung di Bali, Matajiwa akhirnya kembali ke Jakarta untuk tampil di hari ke-2 Synchronize Fest. Hal tersebut membuat band yang beranggotakan Anda Perdana (vokal & gitar) dan Reza Achman (drumcussion) menjadi salah satu band yang paling dinantikan di hari ke-2. Seringkali Matajiwa menghadirkan kejutan-kejutan tak terduga untuk para penontonnya dalam beberapa penampilan, salah satunya ada di Synchronize Fest hari ke-2 ini. Mari kita simak kejutan yang dihadirkan Matajiwa.
Berkolaborasi dengan Bonita
Pada peluncuran album perdananya di awal tahun 2014, Matajiwa berkolaborasi dengan gitaris Rey Marshall yang tergabung dalam grup band Kelompok Penerbang Roket. Di tahun yang sama pada bulan November, Matajiwa juga berkolaborasi dengan Hari Pochang, pemain harmonika beraliran blues, di Pasar Seni ITB 2014. Pada penampilan kali ini Matajiwa berkolaborasi dengan Bonita, yang juga merupakan adik dari sang vokalis dan gitaris, Anda Perdana. Matajiwa naik panggung tepat pukul 16.45 setelah Bonita and The Hus Band usai tampil. Matajiwa memulai penampilannya dengan lagu Journey Begins. Kemudian disambung dengan Gili Reggae dan Semesta. Lagu berikutnya adalah Matahari, saat itu juga Bonita naik ke atas panggung dengan sambutan sorak sorai penonton. Karakter vokal Anda Perdana yang lantang dan bertenaga juga dimiliki oleh Bonita, adiknya. Seakan bakat tersebut dan keahliannya bermusik sudah mendarah daging pada keluarga Anda Perdana dan Bonita, yang juga merupakan anak dari Koes Hendratmo, yang dikenal sebagai penyanyi dan pembawa acara Berpacu dalam Melodi. “Mereka adalah teman-teman kita. Akan sangat menyenangkan ketika ada energi dari mereka. Dan ketika mereka main pun, kita juga suka temenin.”, kata Anda Perdana tentang kejutan yang kerap kali dihadirkan tersebut.
Anda Perdana dan Gitar Listriknya
Sound system hari itu nampaknya kurang bersahabat dengan gitar akustik Anda Perdana. Suara dengung terdengar keras tiap kali Anda membunyikan gitarnya. Gitar yang selalu Anda pakai di setiap kali manggung tersebut sempat digantikan dengan gitar listrik di lagu Semesta akibat kondisi tersebut. Kendala ini justru membuat penonton dan penggemar menyaksikan kejadian yang jarang mereka lihat ketika menyaksikan Matajiwa, yaitu Anda menggunakan gitar listrik dan menyanyikan lagu Semesta. Petikan gitar listrik Anda menghasilkan karakter suara yang unik. Penonton yang terbiasa mendengarkan lagu Semesta dengan petikan gitar akustik Anda, menyambut hangat lagu Semesta versi sore itu. Setelah lagu semesta usai, Anda terlihat meminta bantuan pada crew-nya untuk memperbaiki sound systemnya agar ia dapat memakai kembali gitar akustiknya. Sembari menunggu gitarnya kembali, Reza Achman menunjukan kebolehannya dengan melakukan solo drumcussion, diiringi oleh suara dan nada hasil improvisasi Anda. “Za, kita ngapain nih Za?” ucap Anda berulang-ulang dengan nada yang mengiringi bunyi drumcussion membuat para penonton tertawa.
Album Baru
Kejutan berikutnya belum sempat dihadirkan di panggung hari ini (29/10), namun tengah dipersiapkan. Ternyata dibalik kesibukannya manggung di Bali beberapa bulan terakhir, Matajiwa memang sedang menetap di Bali untuk rekaman dan proses mastering album kedua. “Memang disana suasananya lebih dapet ya, jadi kita coba aja.”, jawab Anda ketika ditanya mengapa memilih untuk melakukan proses rekaman dan mastering disana. “Mudah-mudahan Desember tahun ini atau Januari. Well, kita usaha ajalah.” ucap Anda tentang rencana perilisan album kedua Matajiwa.
Hal yang disayangkan dari penampilan Matajiwa sore itu adalah keadaan sound system yang kurang bersahabat, juga lagu terakhir Now Nation yang tak jadi dimainkan akibat keterbatasan waktu. Namun dibalik semua kendala itu, Anda mengaku senang dengan adanya acara Synchronize Fest ini yang menghadirkan musisi-musisi lokal yang nyentrik menurutnya. “Indonesia perlu itu, man. Indonesia itu perlu shock therapy!”. Besar harapan mereka untuk acara ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan menjadi semakin besar dan besar.
Reporter: Yoanes C. Yuditya Halim – Volunteer Kompas MuDa untuk Synchronize Festival
Editor: Abrianny Sinaga
