SERPONG, KOMPASCORNER — “Lo nggak kekinian sih”. Kekinian adalah kata yang sering kita dengar belakangan ini. Kata yang cukup banyak digunakan oleh kaum muda ini memiliki maksud untuk mengatakan bahwa zaman dan trend sedang berkembang. Di zaman yang kini kita sedang berada didalamnya, kita termotivasi untuk terus maju dan mengikuti tentang pembaharuan yang ada di dalamnya. Perkembangan zaman yang terus bergerak perlahan-lahan membuat semuanya berubah bahkan berevolusi sesuai yang ditentukan oleh zaman. Tetapi jujur saya tidak akan membahas tentang zaman secara keseluruhan karena yang kita tau hal itu sangat luar biasa luasnya. Maka saya akan kembali dengan kata “kekinian”.
“Kekinian” sebenarnya tidak ada yang salah dengan kata tersebut, tetapi dari kata kekinian itu memunculkan segumpal pertanyaan di benak saya. Fasilitas yang di sediakan oleh zaman seakan- akan membuat orang-orang berpikiran maju. Berpikiran maju tersebut tak lepas dari teknologi, trend busana, gaya hidup, bahkan cara berpikir “tetapi salahkah jika kita melihat kebelakang sejenak atau pun untuk menikmati romatisme yang di sediakan oleh zaman terdahulu? dan salahkah jika kita tidak “Kekinian”..? kini kita lihat banyak dari kaum kita yaitu pemuda khususnya begitu menikmati zaman yang sedang bergulat di dalam kehidupan kita ini. Sampai seakan-akan kita dibuat untuk seragam dengan mereka baik itu secara penampilan ataupun gaya hidup bahkan bisa saja cara berpikir. Sebenarnya saya tidak menyalahkan tentang perkembangan zaman. Karena setiap zaman memiliki cerita di dalamnya. Kini sebagian pemuda atau teman-teman kita enggan untuk menikmati romantisme yang di suguhkan oleh zaman-zaman yang telah lewat. Mereka lebih suka melihat sesuatu yang umumnya bersifat fana dan maju. Yang otomatis membuat perubahan dari cara berpikir. Mereka menganggap sesuatu yang berbeda dengan mereka adalah hal yang aneh bahkan memandang hal tersebut dengan
“Kekinian” mereka lebih suka di sebut dengan kata tersebut dari pada dengan kata yang lain. Kekinian ini bisa juga di ibaratkan dengan sebuah hipokrit yang membingungkan.Terkadang bisa memberikan sebuatu hal yang baik tetapi juga bisa memberikan sesuatu yang buruk tanpa kita ketahui apakah itu benar atau tidak. Pemuda sekarang kebanyakan melihat tentang keuntungan yang di berikan oleh “Kekinian” ini. Keuntungan tersebut bisa bermacam-macam bentuk seperti uang, pergaulan yang luas, ketanaran yang luar biasa dan semuanya perlahan-lahan mengarah kekata yang intinya sama dengan “Kekinian” yaitu “Keren”. Mereka tidak mempedulikan apakah mereka melakukan sesuatu yang baik atau pun yang merugikan. Yang penting tidak ketinggalan oleh trend dan tidak dibilang cupu.
Tetapi, di lain sisi “Kekinian” juga menyuguhkan sesuatu yang luar biasa pengaruhnya dalam kehidupan kita. dengan “Kekinian” ini kita bisa menemukan bermacam-macam keunikan dan ke “keren”an walaupun, dengan artian yang berbeda. “Kekinian” yang saya maksud ini lebih berdasarkan pendapat pribadi saya. Menurut saya “Keninian” tidak harus diidentikkan dengan sesuatu yang sedang trend melainkan bisa menjadi diri sendiri tanpa mengikuti trend dan memilki keidealan dalam kehidupan tanpa merugikan orang lain. selain itu menikmati romantisme dari zaman yang telah lalu juga merupakan “Kekinian” yang tanpa harus menjadi gaul dan keren.
“Kekinian” memang merupakan bagian dari zaman tetapi, semuanya tergantung kepada kita ketika ingin memaknai arti dari kata “Kekinian”. Membahas tentang yang berhubungan dengan zaman, saya menjadi ingat tentang pembicaraan saya dengan salah satu teman “Perkembangan zaman tidak akan dapat dicegah tetapi kita bisa mengatakan tidak pada zaman tersebut”.
Penulis : Gulman Azkiya
Foto : carbonated.tv