Piala Oscar pertama aktor Leonardo DiCaprio yang diraihnya dalam perhelatan Academy Awards Ke-88 tak hanya disambut hadirin di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (28/2) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB. Melalui berbagai platform media sosial, warga dunia juga menyambut pencapaian penting DiCaprio itu.
Oscar diraih DiCaprio lewat perannya sebagai Hugh Glass dalam film The Revenant. Meskipun sebelumnya telah diganjar aktor terbaik di beberapa festival, termasuk Golden Globe, anugerah Oscar tetap menjadi pencapaian yang membanggakan bagi DiCaprio. Anugerah Oscar untuk aktor terbaik itu pun dipersembahkan DiCaprio bagi kemanusiaan.
Pidato DiCaprio mengenai perubahan iklim dan kemanusiaan menyulut tepuk tangan riuh. Ia menekankan, perubahan iklim adalah nyata, dan hal itu sedang terjadi.
Perubahan iklim, menurut DiCaprio, adalah ancaman besar yang dihadapi semua spesies sehingga manusia harus bekerja bahu-membahu. ”Marilah kita peduli pada planet ini. Saya juga peduli,” ujar pria kelahiran 41 tahun silam itu. Sebelumnya, dalam wawancara di luar gedung, DiCaprio mengatakan, dirinya datang untuk mewakili film-film yang lebih transenden dan menyuarakan nilai kemanusiaan.
The Revenant mengisahkan Glass, pemburu yang nyaris mati diterkam beruang. Lehernya luka. Dalam kondisi sekarat, Glass diperlakukan seenaknya oleh beberapa orang dalam pasukan yang semula memerlukan dirinya sebagai penunjuk jalan.
Ia pun berjuang untuk tetap hidup guna membalas dendam. Drama tentang ikatan batin yang dalam antara ayah dan anak juga menonjol di film ini.
Cerita yang diadaptasi dari novel karangan Michael Punke itu menuntut DiCaprio untuk menjiwai peran dengan sungguh-sungguh. Seperti dikatakannya kepada wartawan, ia menghitung ada lebih dari 30 momen sulit yang dilakukannya saat pengambilan gambar, seperti berenang di sungai beku dan tidur di dalam bangkai hewan.
Media sosial
Obrolan mengenai DiCaprio di media sosial riuh karena pemeran Jack Dawson dalam Titanic(1997) itu telah empat kali dinominasikan sebagai aktor terbaik di Academy Awards, tetapi Oscar selalu lepas ke aktor lain. Ia sebelumnya dinominasikan sebagai pemeran pendukung dalam filmWhat’s Eating Gilbert Grape (1994), lalu dinominasikan menjadi aktor terbaik di The Aviator(2005), Blood Diamond (2007), dan The Wolf of Wall Street (2014). Dalam perhelatan Academy Awards kali ini, DiCaprio mengalahkan Bryan Cranston (Trumbo), Michael Fassbender (Steve Jobs), Eddie Redmayne (Danish Girl), dan Matt Damon (The Martian).
”Aaaaah…. akhirnya,” seru sejumlah orang melalui berbagai media sosial ketika nama DiCaprio diumumkan sebagai peraih Oscar. Beberapa pemilik akun di Facebook, Twitter, dan Path, antara lain, menyebut, perjuangan keras berbuah manis. Leonardo DiCaprio akhirnya mendapatkan Oscar.
”Kalian harus melihat reaksi Kate Winslet atas kemenangan DiCaprio,” tulis akun Harper’s Bazaar, lengkap dengan potret Winslet (lawan main DiCaprio dalam film Titanic) mendekap DiCaprio. Maniiiiis….
Siaran pers dari Twitter menyatakan, kemenangan DiCaprio menjadi momen dengan jumlahcuitan per menit terbanyak sepanjang sejarah siaran langsung Academy Awards, yakni lebih dari 440.000 tweet. Jumlah ini mengalahkan jumlah cuitan saat Ellen DeGeneres berswafoto bersama aktor dan aktris pada hajatan Oscar 2014, yaitu 225.000 tweet per menit.
Ada tiga hal yang paling banyak dibicarakan di Twitter berdasarkan jumlah tweet. Pertama, kemenangan DiCaprio sebagai aktor terbaik lewat film The Revenant. Kedua, kemenanganSpotlight sebagai film terbaik. Ketiga, keberhasilan film Mad Max: Fury Road memenangi Oscar yang ke-6 untuk kategori penata suara. Tentu saja, ada pula apresiasi tertuju kepada Brie Larson yang pertama kali dinominasikan dan langsung menyabet Oscar untuk aktris terbaik.
Kemenangan jurnalistik
Film Spotlight memenangi Oscar sebagai film terbaik (best picture), mengalahkan The Revenant, Room, Brooklyn, Bridge of Spies, Mad Max: Fury Road, dan The Big Short. Kemenangan ini dinilai sebagai kemenangan dan keberpihakan Academy Awards pada dunia jurnalistik, terutama jurnalisme investigasi.
Spotlight mengisahkan penyelidikan yang dilakukan The Boston Globe terhadap kasus pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah pastor di Gereja Katolik di Boston serta upaya lembaga resmi untuk menutupi kejahatan itu. Seperti dikatakan produser Michael Sugar, film ini berupaya menyuarakan korban pelecehan. Oscar membantu memperkeras suara itu hingga ke Vatikan. ”Paus Fransiskus, ini saatnya untuk melindungi anak-anak dan memulihkan kembali iman,” tuturnya.
Masih terkait pelecehan seksual, Wakil Presiden AS Joe Biden khusus datang ke Dolby Theatre untuk mengingatkan masalah itu. Ia mengajak semua orang bergabung dengannya bersama Presiden Barack Obama untuk memerangi kejahatan seksual. ”Mari kita mengubah budaya agar tidak ada lagi perempuan dan laki-laki yang menjadi korban,” ucapnya.
Biden mengawali penampilan menggetarkan Lady Gaga yang menyanyikan ”Til It Happens to You”, lagu pengiring film dokumenter The Hunting Ground. Gaga dengan baju putih, menyanyi sambil memainkan piano putih, menatap kamera dengan tajam. Sesekali kaki dan tangannya mengentak, lalu sejumlah remaja korban pelecehan seksual muncul di panggung.
”Saya menangis,” tulis sutradara Indonesia, Joko Anwar, lewat Twitter, seusai penampilan Gaga. Betul kata DiCaprio, semua orang harus bahu-membahu dan menyokong para pemimpin dunia untuk berpihak dan memperjuangkan kemanusiaan.
Susi Ivvaty
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Maret 2016, di halaman 1 & 15 dalam rubrik “ OSCAR 2016 Persembahan DiCaprio bagi Kemanusiaan”