SERPONG — Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kupu-kupu adalah serangga bersayap lebar, umumnya berwarna cerah, berasal dari kepompong ulat, dapat terbang, biasanya sering hinggap di bunga untuk mengisap madu. Secara umum, orang berasumsi bahwa kupu-kupu sangat membantu petani karena dengan hadirnya kupu-kupu dan serangga lainnya, penyerbukan bunga dapat terjadi sehingga suatu tumbuhan tersebut dapat menghasilkan buah dan berkembang biak.
Sedangkan kura-kura menurut KBBI adalah binatang melata berkaki empat, punggungnya berkulit keras, hidup di air dan di darat. Setiap kali berbicara tentang kura-kura, yang terlintas dalam pikiran banyak orang adalah pergerakan dan perpindahannya yang sangat lamban. Namun, dengan definisi ini dapatkah kita simpulkan bahwa dalam kehidupan ini kupu-kupu selalu lebih cantik dari kura-kura? Berikut aplikasi nyata dari nama kupu-kupu dan kura-kura sebagai semboyan cara belajar mahasiswa di Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong.
Sejak angkatan awal hingga angkatan tahun 2015, setiap mahasiswa dan mahasiswi UMN ditanamkan dan diajarkan untuk menjadi pelajar yang Kura-kura, bukan berarti para civitas akademika menginginkan anak didiknya menjadi seorang yang lamban dalam berbagai hal, tetapi mereka memiliki tujuan agar setiap mahasiswa dapat menjalankan sistem Kuliah Rapat Kuliah Rapat, yang disingkat menjadi Kura-Kura, sepanjang masa belajarnya di UMN. Kuliah yang berarti menjalankan kewajiban berkaitan dengan jurusan yang diambil, dan rapat yang menjurus kepada berkumpul dan melakukan kegiatan bersama mahasiswa lainnya. Dengan menerapkan metode ini, mahasiswa akan terus berlatih dan memiliki pengalaman serta dasar yang kuat dari setiap kegiatan kemahasiswaan, yang kelak akan digunakan untuk bersaing dalam dunia kerja.
Sebaliknya, Kupu-kupu yang terlihat cantik ternyata berbeda dalam pandangan para mahasiswa UMN. Kupu-kupu yang nyata memang indah untuk dilihat, tetapi kata kupu-kupu sendiri memiliki kesan yang kurang baik jika dijuluki kepada mahasiswa. Mengapa? Karena kata Kupu-kupu adalah singkatan dari Kuliah Pulang Kuliah Pulang yang merupakan predikat yang diberikan kepada para mahasiswa yang enggan berpartisipasi dalam segala kegiatan kemahasiswaan di luar dari mata kuliah yang diambilnya. Yang dilakukan oleh mahasiswa kupu-kupu hanyalah datang ke kelas lalu pulang ke rumah tanpa melakukan suatu kegiatan yang dapat membanggun dan membekali dirinya untuk masa depan selain pelajaran terkait jurusannya. Karena sepinta-pintarnya orang jika tidak memiliki relasi sosial yang kuat, dia akan sulit menyesuaikan diri dalam persaingan yang sengit dalam dunia kerja.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi orang yang sukses, tentunya kita sebagai mahasiswa harus membangun dari sekarang skills yang dapat membantu diri kita di kemudian hari dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang sengaja didirikan untuk melatih para mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Penulis : Herlina Anace Yawang
