Denyut Kota Sejuta Sepeda

0
980

Mengawali musim panas akhir Juni lalu, suhu di Kota Amsterdam tidak lebih hangat dari 21 derajat celsius. Angin bertiup kencang dan sesekali gerimis datang menjelang malam.

Jalanan di Leidseplein ramai orang pulang bekerja dan turis yang berlibur musim panas. Tak banyak mobil dan motor pribadi melintas di kawasan ini. Lebih sering terlihat trem mengangkut penumpang dan pengguna sepeda yang leluasa mengayuh di jalanan.

Tempat parkir sepeda dengan mudah ditemukan di hampir setiap sudut kota, seperti di depan pusat perbelanjaan mewah, kafe, dan gedung perkantoran. Bahkan, tersedia kapal khusus parkir sepeda di tepian sungai. Jalur khusus sepeda pun bukan semata hiasan dan tanda, tak terlihat kendaraan bermotor yang berani melewati.

Lebih dari 800.000 sepeda terdapat di negeri ”Kincir Angin” tersebut. Jumlah yang hampir sama dengan jumlah penduduknya. Hampir 40 persen jalanan di Amsterdam diperuntukkan bagi sepeda. Sebuah surga bagi pengguna sepeda.

Di beberapa lokasi wisata, seperti Kinderdijk, sepeda juga mendapat tempat khusus. Dengan biaya sewa 5 euro, pengunjung leluasa menggunakan sepeda berkeliling melihat kincir angin. Ada jalur khusus dan tempat parkir tentunya.

Sepeda bukan semata transportasi utama, sepeda adalah gaya hidup warga yang berhasil menjadi identitas kota. Menjadikan Amsterdam sebagai kota sepeda dunia.

Teks dan Foto-foto:
Kompas/Lucky Pransiska