Sha Ine Febriyanti (38) berada di antara ratusan anggota komunitas Sahabat Bromo di tengah lautan pasir kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, Sabtu (6/6). Ine dan komunitas pencinta lingkungan itu melakukan aksi Bersih-bersih Bromo. Ia mengajak anaknya untuk ikut membersihkan sampah di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu.
Di tengah terik matahari, Ine berbagi pengalaman. Ia bercerita bagaimana ia pernah mengajak anak-anaknya naik gunung. ”Turun gunung kubekali mereka dengan kantong plastik dan sarung tangan buat mungutin sampah di gunung, Seikhlasnya saja yang mereka pungut,” kata Ine.
Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Sampah bekas makanan akan mereka bawa dan baru akan dibuang sampai ketemu tempat sampah. Masyarakat perlu belajar bersih. Ine menunjuk Jepang dan Korea yang sangat disiplin untuk membuang sampah.
”Konon di Korea, manajemen sampah yang baik dan kesadaran masyarakat akan kebersihan bisa membantu dalam memberantas perilaku koruptif.”
Kegiatan naik gunung Ine selama bulan puasa ini diistirahatkan dulu. ”Mendaki dan menjelajahi diri sendiri di rumah dulu. Agustus nanti baru mulai menjelajahi diri di gunung lagi, ha-ha-ha,” kata Ine.