Berlari, Berlari, hingga Hilang Pedih Peri…

0
2044

Perang tidak memenangkan siapa pun. Perang lebih banyak membawa penderitaan dan menghancurkan mimpi-mimpi kehidupan. Angelina Jolie sebagai sutradara sekaligus produser menggambarkan perang yang mengoyak moyak impian dan kehidupan seseorang dalamUnbroken, film drama biografik berlatar Perang Dunia II.

Louie Zamperini (Jack O’Connell) gagal meraih mimpi berlaga di Olimpiade Tokyo karena pecah Perang Dunia II. Ia hanya sempat berlaga di Olimpiade musim panas di Berlin, Jerman, sebelum perang pecah. Ia bahkan harus bergabung menjadi tentara Angkatan Udara Amerika Serikat dan berjuang di garis depan.

Hidup Louie mungkin akan berakhir sebagai preman atau pengangguran kalau saja kakaknya, Pete (Alex Russell), tidak berhasil meyakinkannya bahwa ia punya potensi sebagai pelari. Selama itu, ia dianggap sebagai anak nakal yang bikin malu orangtua.

Bakat Louie terlihat saat ia lari dari kejaran seorang pria yang memergokinya duduk di bawah tribune kayu berlubang yang tengah diduduki para perempuan berkostum rok. ”Jika kau bisa bertahan, kau bisa berhasil. Kau hanya perlu berlatih lebih keras dan percaya pada dirimu.”

Perkataan Pete itu memberi suntikan semangat kepada Louie yang kemudian menjadi pelari SMA tercepat dalam sejarah Amerika Serikat sehingga dijuluki ”Tornado Torrance” atau Tornado dari Torrance, kota di Negara Bagian California. Anak pasangan keturunan Italia ini menemukan jalan hidupnya.

Kisah Nyata

Film Unbroken yang menjadi debut Angelina Jolie sebagai sutradara ini didasarkan pada kisah nyata atlet Olimpiade Louis Zamperini dalam buku karya Laura Hillenbrand berjudul A World War II Story of Survival, Resilience, and Redemption.

Unbroken dijalin dengan mengisahkan pengalaman Louie dalam pesawat tempur dan kamp tahanan dengan kilas balik perjalanan hidupnya sejak kecil. Film dibuka dengan adegan serangan udara oleh pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat, termasuk pesawat yang ditumpangi Louie. Belum sempat mereka menjatuhkan bom, hantaman meriam menyambut mereka. Kisah ini dibuat paralel dengan kehidupan masa kecil Louie hingga awal mula ia menjadi pelari dan berlaga di Olimpiade Berlin.

Cara pandang Louie terhadap kehidupan memengaruhi penceritaan film ini. Celetukan dan candaan tetap muncul di tengah pesawat yang dihujani peluru. Salah satu bagian paling menarik adalah bagaimana Louie bersama dua temannya, Phil (Domhnall Gleeson) dan Mac (Finn Wittrock), menghadapi ancaman maut dan mempertahankan hidup di tengah lautan. Kisah ini mengingatkan pada Life of Pi saat tokoh Pi berjuang bertahan hidup di tengah samudra.

Film ini juga dihiasi kutipan-kutipan kalimat yang di kemudian hari memengaruhi keputusan hidup Louie. Misalnya, perkataan pastor untuk mengasihi atau memaafkan musuh membuat Louie mampu memaafkan Watanabe (Miyavi), perwira Jepang berjuluk ”Si Burung” yang sering mengincar dan menyiksanya. Di tengah badai yang menghantam perahu karetnya, Louie berjanji akan mengabdikan hidupnya kepada Tuhan jika ia berhasil selamat.

Di tengah haru biru perang, Louie tetap berusaha mengejar mimpi. Realitas yang ia hadapi mungkin tak seindah impiannya. Cerita kemudian bergerak maju mengisahkan Louie dan tentara-tentara Amerika Serikat lain yang tertangkap oleh Jepang sehingga harus hidup di kamp tahanan dan menjalani siksaan.

Gambar-gambar yang memperlihatkan penyiksaan tawanan perang mengingatkan pada kisah penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Hal lain yang menarik, oleh karena film ini didasarkan pada kisah nyata, di bagian akhir diungkapkan kondisi terakhir Louie dan rekan-rekannya, termasuk foto-foto mereka.

Pada akhirnya, perang yang dijadikan alat memuaskan nafsu berkuasa memang lebih banyak meninggalkan derita bagi rakyat jelata.

Unbroken

Sutradara/Produser: Angelina Jolie | Skenario: Joel dan Ethan Coen | Pemeran: Jack O’Connell, Domhnall Gleeson, Garrett Hedlund, Takamasa Ishihara | Produksi: Legendary Pictures/Universal Pictures

SRI REJEKI