Gawai membuat penggunanya tidak sehat. Tudingan tersebut mengemuka karena penggunaan perangkat seperti telepon seluler membuat pemiliknya hanya duduk diam dan menundukkan kepala memandang layar. Aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path membuat orang semakin nyaman dan sibuk dengan gawai.
Nike mengembangkan Nike Plus, aplikasi kebugaran untuk mencatat perkembangan olahraga lari penggunanya, lengkap dengan tips kesehatan dan perencanaan untuk pengurangan berat badan. Maraknya aplikasi tersebut berkelindan dengan penjualan produk olahraga.
Selain Nike, terdapat belasan aplikasi kebugaran yang melatih penggunanya untuk berlari, naik sepeda, ataupun kalistenik lainnya. Semuanya memiliki fitur mencatat aktivitas, memberikan laporan kepada pengguna dan memungkinkan untuk dibagikan melalui akun media sosial.
Tren tersebut kian kuat berkat kehadiran produk pemantau kebugaran umumnya berupa gelang dan terhubung ke ponsel melalui koneksi bluetooth.
Fitbit adalah salah satunya, mengawali tren perangkat yang dikenakan (wearable gadget) untuk mencatat jumlah langkah yang diambil, anak tangga didaki, serta kalori yang terbakar.
Produsen ponsel pun tidak ketinggalan membuat perangkat serupa, sebagian digabung dengan fungsi jam tangan pintar untuk membaca pesan, membuat panggilan telepon, atau memutar musik di ponsel.
Salah satu contohnya adalah Gear Fit besutan Samsung yang mampu membaca detak jantung, jumlah langkah, jam tidur, hingga memantau aktivitas seperti berlari atau naik sepeda. Gear Fit hanya bisa tersambung dengan handphone Samsung Galaxy S 5.
Salah satu laporan bisnis yang dirilis oleh Juniper Research dikutip oleh Venture Beat menyebutkan bahwa pada tahun 2014 ada 19 juta unit yang terjual dan diperkirakan berlipat tiga pada tahun 2018. Era perangkat yang dikenakan diperkirakan marak pada tahun 2015 berbarengan dengan peluncuran Apple Watch, seperti diumumkan pada bulan September 2014.
Inilah era hidup yang terkuantifikasi di mana setiap orang kian gemar mengukur setiap aktivitas yang dilakukan dan hasil akhirnya adalah diagram, grafik, dan target untuk ditempuh.
Dasar dari gerakan ini membuat aktivitas sehari-hari bisa terukur agar muncul rasa pencapaian seperti ditemukan pada permainan, mereka memasang target dan melampauinya untuk menjadi lebih baik.
Dan yang lebih penting adalah hasil pencapaian dalam beraktivitas olahraga itu kemudian dibandingkan dengan orang lain.
Kompas/Didit Putra Erlangga Rahardjo (eld)
5 Januari 2014
Hidup terkuantifikasi
Kompas mencoba mengenakan Huawei Talkband selama satu bulan demi merasakan hidup terkuantifikasi. Perangkat ini mencatat jumlah langkah yang diambil, jam tidur, serta kalori yang terbakar. Hasilnya disinkronisasi ke ponsel melalui aplikasi yang diunduh terpisah.
Kesan pertama setelah menggunakan perangkat ini, kita akan lebih sadar terhadap kuantitas langkah yang diambil setiap hari karena target harian dari perangkat ini adalah 10.000 langkah dibuat setiap hari.
Muncul rasa khawatir di tengah hari sewaktu mendapati bahwa kita hanya mencapai seperempat dari target. Sebaliknya, rasa puas akan muncul begitu mengetahui bahwa hari ini berhasil membuat 10.000 langkah.
Tren ini pun dianggap serius oleh Google dan Apple dengan mengembangkan wahana di sistem operasi masing-masing, Google Fit untuk Android dan Apple Health untuk iOS. Keduanya memiliki fungsi untuk mengumpulkan data kebugaran yang dihasilkan oleh perangkat atau aplikasi lain untuk memberikan data yang komprehensif dan ditampilkan lebih cantik.
Melalui Google Fit, pengguna bisa mencatat 100 jenis olahraga serta mencantumkan data dari aplikasi ataupun perangkat lain. Misalnya data bersepeda yang diambil dari Strava atau jogging yang dicatat Endomondo.
Fitur ini akan menggembirakan bagi mereka yang terbiasa hidup secara terkuantifikasi meski bisa memunculkan kekhawatiran lain bahwa data olahraga itu suatu saat bisa dijual untuk keperluan iklan.
Kompas/
