Otak adalah pusat aktivitas manusia. Siapa pun Anda, berapa pun usia dan apa pun aktivitas keseharian Anda, semua butuh otak yang sehat dan fit. Agar siap digunakan kapan pun dan menghadapi apa pun, otak harus dilatih.
Oleh M Zaid Wahyudi
Penelitian tim Universitas College London, Inggris, menyebutkan, kemampuan kognitif manusia mulai berkurang saat berumur 45 tahun. Namun, karena otak bersifat plastis, yaitu berubah dan beradaptasi dengan yang baru, maka kapasitas otak tetap bisa dinaikkan. Sifat plastis otak itu terjadi hingga kita tua.
Peningkatan kapasitas otak itu dilakukan dengan merangsang atau memberi stimulus yang tepat pada otak. Rangsangan akan membuat otak membentuk jalur saraf baru, mengubah koneksi atau hubungan saraf yang sudah ada, serta bereaksi dengan cara yang selalu berubah. Kemampuan luar biasa otak itu dapat terjadi ketika manusia mempelajari atau mengingat sesuatu.
Melinda Smith dan Lawrence Robinson, dalam How to Improve Your Memory, Februari 2014, menyarankan sejumlah hal untuk meningkatkan kemampuan kognitif, mempelajari informasi baru, dan meningkatkan memori otak. Beberapa hal untuk merangsang otak, antara lain:
Berolahraga-tidur teratur
Sejatinya, berolahraga tidak hanya menggerakkan tubuh, tetapi juga otak. Berolahraga meningkatkan aliran oksigen ke otak, mengurangi risiko kehilangan memori akibat sejumlah penyakit degeneratif, serta menambah kemampuan cairan kimia melindungi sel-sel otak. Hasilnya, kemampuan otak untuk memproses dan mengingat kembali informasi yang tersimpan di otak naik.
Jangan pernah pula menyepelekan tidur. Kurang tidur membuat otak tidak bisa bekerja dengan kapasitas penuh. Tidur penting bagi konsolidasi memori. Pada saat tidur nyenyak itulah proses peningkatan memori terjadi.
Bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak akan bertahan apalagi berkembang jika hidup sendirian. Interaksi dengan orang lain, keluarga, teman, atau orang terkasih adalah langkah mudah dan terbaik merangsang otak dan memperlambat penurunan memori.
Oleh karena itu, aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti arisan, mengikuti majelis keagamaan, atau menelepon saudara jauh, akan membuat Anda selalu terhubung dengan yang lain. Selain itu, bisa juga dengan nongkrong, mengobrol santai, atau menonton film lucu bersama.
Tertawa juga baik untuk otak. Saat tertawa, seluruh bagian otak akan merespons. Ini berbeda dengan respons emosional yang hanya direspons bagian otak tertentu.
”Tawa membantu seseorang berpikir lebih luas dan bebas,” kata Daniel Goleman, penulis bukuEmotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ, 1996.
Kelola stres
Stres adalah musuh terburuk otak. Stres kronis yang dibiarkan akan menghancurkan sel-sel otak dan merusak hipokampus, wilayah otak yang paling berperan dalam membentuk memori baru dan menyimpan memori lama. Stres, depresi, atau cemas membuat kita sulit berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan mengingat sesuatu.
Meditasi, zikir, atau berdoa dengan khusyuk adalah penghilang stres yang ampuh. Meditasi mengaktifkan korteks prefrontal kiri, bagian otak yang terkait dengan perasaan sukacita dan ketenangan hati. Meditasi juga meningkatkan ketebalan korteks serebral dan mendorong lebih banyak koneksi antara sel-sel otak sehingga meningkatkan ketajaman mental dan kemampuan memori.
Konsumsi makanan khusus
Sama seperti tubuh, otak butuh energi agar bisa bekerja. Konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, lemak sehat (dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan) serta protein memberikan manfaat besar pada tubuh dan otak.
Salah satu zat yang dipercaya bermanfaat meningkatkan kemampuan otak adalah omega-3. Zat ini ada pada ikan perairan dingin, seperti salmon, tuna, makarel, dan sarden, atau pada kacang kenari, bayam, brokoli, kedelai, dan biji labu.
Jumlah kalori dan lemak jenuh yang masuk ke tubuh juga perlu dibatasi. Kalori berlebih merusak kemampuan kognitif. Oleh karena itu, budaya sebagian suku di Indonesia meyakini, puasa atau tirakat adalah tindakan baik untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengendalikan emosi.
Melatih otak
Saat dewasa, otak manusia telah mengembangkan jutaan jalur saraf yang membantu manusia memproses informasi dengan cepat, memecahkan masalah dengan lancar, dan melaksanakan tugas-tugas dengan akrab. Namun, seringnya pengulangan kegiatan itu justru mematikan tumbuh kembang otak karena tidak ada stimulus baru bagi otak.
Untuk mengembangkan jalur baru di otak, seseorang perlu melakukan hal-hal baru, yang menantang dan menyenangkan, untuk menghindari hal-hal yang dilakukan secara rutin dan membosankan.
Olahraga otak ini dapat dilakukan dengan mengisi teka-teki silang, bermain catur, atau memadukan aktivitas tangan dengan mata, seperti memainkan alat musik, main pingpong, membuat tembikar, merajut, atau menjahit.
Sama seperti otot, memori otak akan hilang jika tidak digunakan. Artinya, semakin banyak Anda menggunakan otak dalam melakukan kegiatan sehari-hari, kemampuan otak Anda justru makin bertambah.
→ Berolahraga tidak hanya menggerakan tubuh, tetapi juga otak.
→ Tertawa juga baik untuk otak.
→ Omega-3 bermanfaat meningkatkan kemampuan otak.
(BBC/HELPGUIDE/ LIVESCIENCE)