Teater KataK Pentaskan Lagi Tokoh Sun Wu Kong

0
686

Gedung Kesenian Jakarta di Sawah Baru, Jakarta Pusat kembali menjadi saksi berlangsungnya pentas besar Teater KataK produksi ke-58 teater milik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini. Pementasan berlangsung selama tiga hari, Jum’at (3/5/2019) hingga Minggu (5/5/2019) lalu.

Secara kolosal, Teater KataK mempersembahkan “The Legend of Wu Kong”. Ia adalah tokoh yang melegenda dari literatur klasik China di abad ke-16, Journey to the West. Sun Wu Kong adalah seekor kera yang diceritakan lahir dari batu dan memperoleh kesaktian. Namun, kelahiran dan kesaktian Sun Wu Kong diprediksi akan membawa petaka hingga mengusik kehidupan kerajaan di langit.

Salah satu adegan dalam pentas “The Legend of Wu Kong”. Foto: Kompas Corner UMN / Birgitta Annabel

Kisah “The Legend of Wu Kong” berusaha mengingatkan penonton akan proses yang terjadi dalam kehidupan manusia selama menjadi makhluk sosial. Proses manusia ketika mencari jati diri hingga dihadapkan pada realitas sosial di sekitarnya.

Hal tersebut tergambar dalam perjalanan Sun Wu Kong yang berliku dalam mencari dan menerima jati dirinya. Namun, itulah yang mendekatkan sosok dan cerita Sun Wu Kong dengan penonton. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan manusia.

Di antaranya, bagaimana konflik merupakan hal yang sulit dihindari secara total kala kita membangun relasi dengan sesama manusia. Juga bagaimana sifat tidak terpuji seperti keserakahan dapat memicu perseteruan

Teater KataK memadukan unsur teatrikal dan unsur artistik pendukung lainnya dalam pentas “The Legend of Wu Kong”. Foto: Kompas Corner UMN / Birgitta Annabel

Seperti pentas-pentas Teater KataK yang lain, Teater KataK tidak sebatas menyuguhkan permainan teater saja. Persiapan yang matang tidak hanya terejawantahkan dari akting saja lho, Sobat Muda!

Dalam pementasan yang berlangsung selama tiga jam ini, penonton juga menyaksikan unsur-unsur artistik lainnya, seperti tata panggung, tata rias, tata busana, dan sebagainya. Perpaduan teatrikal dan unsur artistik pendukung tersebut sukses memanjakan penonton dalam kombinasi tontonan yang apik.

Para pemain “The Legend of Wu Kong” dan crew Teater KataK. Foto: Kompas Corner UMN / Birgitta Annabel

Sebelum pentas di bawah atap GKJ dengan “The Legend of Wu Kong”, Teater KataK di tahun 2018 juga sudah berakting dengan kisah “Robin of Sherwood” di gedung yang sama. Pergelaran itu juga menuai antusias penonton dengan gelora yang sama.

Nah, Sobat Muda, kira-kira kisah apa ya yang akan dibawakan Teater KataK di pementasan selanjutnya? Yuk, kita tunggu sama-sama ya, Sobat Muda!

PENULIS: Kompas Corner UMN / Meiska Irena P.

FOTO: Kompas Corner UMN / Birgitta Annabel