Surga Cokelat Tersembunyi, Jelajah Kampung Cokelat Blitar

0
1164

Apa sih yang terlintas di pikiran kita jika berwisata ke kota Blitar? Nyekar di Makam Presiden RI 1, Ir. Sukarno? Itu pasti, Kota Blitar, Jawa Timur sangat identik dengan kota Sang Proklamator. Selain itu, mengeksplorasi Candi Penataran atau menikmati indahnya Pantai Tambakrejo? Aah, itu semua terlalu mainstream.

Mudaers suka makan cokelat?

Makanan yang satu ini emang bikin nagih banget. Rasanya, semua orang pada suka deh sama kuliner yang satu ini, mulai dari anak-anak sampai yang kakek nenek. Tidak cuma enak dimakan langsung namun cokelat juga enak dinikmati sebagai minuman, atau campuran makanan lainnya.

 

Nah, biar mudaers  tidak penasaran  aku akan mengajak mudaers ke suatu Kampung di Blitar yang merupakan surganya coklat .

Foto Gregorius Aldi.

Ini dia Kampung Coklat yang berada di Blitar, tepatnya di Jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Blitar. Untuk mencapai Kampung Coklat juga cukup mudah. Dari pusat kota Blitar, Mudaers cuma perlu melakukan perjalanan selama 15-20 menit untuk sampai Kampung Coklat.

Dari Blitar, tinggal mengambil jalan yang menuju Tulungagung kemudian mengambil rute sebelah kiri kalau tiba di Jembatan Kademangan. Selanjutnya lurus saja hingga sampai di perempatan belok kiri menuju Lodoyo. Posisi Kampung Cokelat tepat berada di sisi kiri jalan. Memasuki area Kampung Coklat, Mudaers bisa mencium aroma cokelat yang begitu khas . Cukup dengan membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000/orang, kita sudah bisa menjelajahi tempat ini.

Memasuki pintu depan kampung cokelat ini, kita disambut deretan pohon-pohon cokelat yang rimbun. Di bawah pohon, disediakan  area tempat duduk bagi para pengunjung untuk bersantai menikmati suasana Kampung Coklat yang teduh.  Tempat yang satu ini memang pantas jika diberi nama Kampung Coklat. Selain arsitektur bangunan yang didominasi warna coklat, terdapat filosofi kakao di Indonesia sampai ke Indonesia tepatnya di Blitar.  Di sisi kanan dan kiri jalan menuju perkebunan cokelat terdapat tumpukan biji cokelat. Dan rupanya tak jauh dari situ merupakan lokasi gudang coklat. Berjarak 30 meter dari gudang cokelat.

Mudaers akan mendapati kebun cokelat yang begitu rapi. Bisa dibilang ini adalah tempat awal untuk budi daya pohon kakao. Di sini ada sejumlah pohon kakao mulai dari yang berumur 3 bulan, 6 bulan, sampai yang sudah siap panen. Dan dari sini pula sumber cokelat yang diolah jadi kuliner enak yang ada di Chocolate Gallery.

Tak hanya bisa mengetahui mengenai sumber coklat, Mudaers juga bisa belajar mengenai cokelat dari cara penanaman pohon kakao sampai memanen pohon kakao. Disini juga Mudaers bisa mengikuti kelas memasak juga loh..

Foto Gregorius Aldi.

Suasana di sekitar Kampung Coklat juga dipenuhi dengan pohon-pohon kakao yang tidak hanya menyebarkan bau cokelat namun juga bikin suasana menjadi begitu sejuk. Sambil menikmati kesejukan suasana, Mudaers bisa ditemani dengan sejumlah sajian cokelat, mulai dari minuman cokelat, ice cream cokelat, sampai mie cokelat. Ada juga sejumlah cokelat batangan, bubuk cokelat, permen cokelat, dan juga kue cokelat yang bisa dibawa pulang.

Yang jelas buat Mudaers yang ngaku cinta cokelat, wajib bertandang ke Kampung Coklat karena cokelat buatan anak bangsa diesini rasanya tidak kalah sama cokelat dari luar negeri.

Penulis : Maria Chriselita Hartanti

Fotografer : Gregorius Aldi Bagaskoro / Magangers Kompas Muda Batch VII