Titik Nol Kota Bogor, Tak Tampak, Namun Berdampak

0
338

Berbeda seperti daerah di Indonesia lainnya yang memiliki penanda titik nol kilometer berupa tugu atau monumen yang megah. Titik nol kilometer Kota Bogor hanya berupa tugu kecil sederhana dengan tinggi sekitar 75 cm berlapis cat berwarna hijau, putih dan kuning.

Lokasi titik nol Bogor berada di depan gedung Balaikota Bogor, Jalan Ir H Djuanda nomor 10. Letaknya persis  di trotoar antara gedung balaikota dan Hotel Salak Heritage Bogor. Awal mulanya titik nol Bogor berada di kubah Istana Bogor karena dianggap landmark dari kota hujan tersebut. Namun, dipindahkan ke seberangnya yakni depan Balaikota Bogor sehingga dapat dilihat oleh masyarakat.

Agak sulit memang mengenali tugu titik nol Bogor karena lokasinya yang sedikit tertutup dan bersebelahan dengan pompa air berwarna merah. Jika tidak diamati dengan teliti maka akan terlihat seperti tugu penanda jalan pada umumnya saja.

Padahal, tugu ini sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda dan digunakan sebagai acuan pengukuran jarak dalam sistem transportasi dan perdagangan di Bogor.

Selain itu, titik nol kilometer juga berfungsi sebagai referensi menentukan lokasi pembangunan infrastruktur seperti bangunan, jalan, jembatan dan fasilitas lainnya.

Gedung Balaikota Bogor. Foto: Aunal Adha Sulistiari

Terdapat tiga sisi yang bertulisan huruf dan angka sebagai penanda yakni JKT 59, BGR 0 dan JTN 47. Penanda JKT 59 mengartikan jarak dari Bogor ke Jakarta dan BGR 0 menandakan bahwa letak tugu ini berada di titik nol kilometer Kota Bogor. Sedangkan penanda JTN 47 masih belum diketahui sebenarnya merujuk ke kota apa.

Tetapi warga umumnya  menduga bahwa JTN diartikan sebagai Jatinegara. Dugaan tersebut berdasarkan penandaan jarak ke Stasiun Jatinegara yang merupakan salah satu dari empat stasiun kereta api tertua di Jakarta.

Selain itu, adanya peran penting stasiun Jatinegara pada masa kolonial sebagai pusat pertahanan tentara Belanda untuk menjaga akses menuju Buitenzorg atau Bogor.

Titik nol kilometer Kota Bogor memang tidak megah dan indah, tetapi tugu kecil ini berdampak sebagai penanda geografis sekaligus saksi berbagai peristiwa sejarah di kota hujan. Mulai dari masa penjajahan Belanda, perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga perkembangan Kota Bogor.

 Aunal Adha Sulistiari, Magangers Kompas Muda Harian Kompas Batch IX