Desa Bandar Agung adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Parenggean. Sejarah terbentuknya Desa Bnadar Agung pada awalnya terbentuk tahun 1994. Pemerintah melakukan pembukaan laHan, pembangunan rumah, gedung sekolah, tempat-tempat ibadah, perkantoran dan balai desa. Kemudian pada tahun 1995 pemerintah melakukan pemindaHan penduduk dari pulau jawa atau pulau lainnya dimana daerah itu merupakan daerah padat pendudukmya yang disebut dengan transmigrasi umum. Sedangkan, penduduk yang berasal dari dalam kalimantan itu sendiri disebut juga dengan transmigrasi lokal yang kemudian ditempatkan di Padas IV H, yang pada saat itu dipimpin oleh seorang KUPT mulai dari tahun 1994 sampai dengan tahun 1996. Pada tanggal 10 juni 1996 dilakukan serah terima dari KUPT kepada Kepala Desa terpilih dan sekaligus dikukuhkannya Padas IV sebagai desa dan dinyatakan oleh masyarakat sebagai Hari jadi Desa Bandar Agung. Desa Bandar Agung memiliki luas wilayah 1600 Ha dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Desa Beringin Tunggal Jaya, sebelah selatan dengan Desa Sumber Makmur, sebelah barat dengan Desa Marungan Miri, dan sebelah timur dengan Desa Jati Waringin. Kondisi geografis yang dialami seperti ketinggian tanah dari permukaan air 100M, banyaknya curah hujan 11 mm/th, suhu rata-rata pertahun 34. Desa Bandar Agung memiliki penduduk yang bermayoritas mata pencarian nya bekerja sebagai petani. Berdasarkan Hal tersebut Desa Bandar Agung memiliki tanah kering seluas 1.550 Ha dengan perkarangan seluas 162 Ha dan perladangan seluas 876,75 Ha. Salah satu lembaga masyarakat yang ada di Desa Bandar Agung yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT).
Kelompok Wanita Tani adalah wadah yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk ikut berpatisipasi dalam memajukan sektor pertanian, terbentuk karena adanya jenis usaha tani yang sama mareka geluti, lokasi tempat tinggal yang berdekatan dan adanya persamaan persepsi dan inovasi yang kuat untuk meningkatkan ekonomi.
Pemanfaatan lahan yang diberikan khusus dari desa bertujuan agar dapat dimanfaatkan dengan baik dalam segi proes, pembuatan, dan cara memanfaatkan tanah yang ada untuk kepentingan bersaama dengan keterampilan bercocok-tanam. Kegiatan yang dilakukan berupa menanam sayur-sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat. Untuk bentuk penanaman yang digunakan pot, polybag, pipa dan secara langsung ditanah.
Pemanfaatan lahan yang dilakukan besama Kelompok Wanita Tani sesuai dengan rencana tindaklanjut dari program Mahasiswa KKN-T Mandiri Edisi Khusus Tahun 2022 dengan memanfaatakan lahan untuk penanaman boga rempah dan penanaman sawi dengan metode kapiler.
Tanaman Kapiler merupakan proses penyerapan air dari bawah ke atas dengan menggunakan kain atau sumbu atau sering disebut dengan sistem sumbu kapiler. Sistem sumbu kapiler memanfaatkan media porous untuk mengalirkan air secara kapiler dari sumber air menuju media tanam Salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah tanaman selada Tanaman selada mengandung banyak gizi antara lain yaitu, kalsium, protein vitamin dan lemak nabati. Tanaman selada biasanya dipanen setelah berumur 30-45 Hari setelah tanam (HST) dan selama masa pertumbuhannya diperlukan pemberian air dan nutrisi tambahan dalam jumlah yang cukup.Adapun untuk
Toga atau sering didengar dengan sebutan Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman berkhasiat yang ditanam dilahan perkarangan dan dikelola oleh keluarga . Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhi kebutuhan keperluan keluarga ankan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri.
Memanfaatkan jenis tanaman yang sering ditemui seperti kunyit, jahe dan kencur merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dapur/rempah-rempah seta pencegahan terhadap penyakit. Selain itu juga dapat dijadikan usaha promotif atau meningkatkan kesehatan hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyait.