SLANK Kagum dan Prihatin

0
1080

Penonton pergelaran Jazz Atas Awan di pelataran Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (31/7) malam, mendadak heboh. Ternyata, di antara ribuan penonton itu, personel kelompok musik Slank, Bimbim (penabuh drum) dan Ivanka (pemain bass), ikut nimbrung bersama mereka.

Tak pelak, keduanya menjadi sasaran foto selfie pengunjung. Keduanya menyambut ramah, melayani satu per satu permintaan penggemar mereka dengan sabar.

”Akhirnya kesampaian juga berkunjung ke Dieng. Sudah lama kami berencana ke tempat ini, tapi enggak pernah jadi. Dieng benar-benar negeri di atas awan,” ujar Bimo Setiawan atau Bimbim (48), yang malam itu mengenakan jaket tebal dan topi.

Kehadiran Slank di Dieng tak lepas dari konser tunggal mereka dalam rangka hari jadi ke-190 Kabupaten Wonosobo, Sabtu (1/8) malam, di Alun-alun Wonosobo. Siang sebelum konser, mereka didaulat ikut memotong rambut anak gembel yang menjadi salah satu ritual unik Dieng. Vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka (41), hadir.

”Kami merasa terhormat ikut memotong rambut anak gembel dalam ritual istimewa di Dieng,” kata Kaka.

Kaka mengaku juga sangat mengagumi keindahan Dieng, dataran setinggi 2.200 meter di atas permukaan laut. Terlebih keindahan matahari terbit dari puncak Bukit Sikunir, Desa Sembungan. Namun, di tengah kekaguman akan keindahan Dieng, ketiganya prihatin dengan sampah para pengunjung yang mengotori Dieng.

”Kalau memungkinkan, dibuat papan besar bertuliskan, ’Selamat Datang di Dieng Dataran Tinggi Bebas Sampah’,” ujar Bimbim memberi usul.

(GRE)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Agustus 2015, di halaman 32 dengan judul “SLANK Kagum dan Prihatin”