Acara bertajuk “Melomaniac 6th Episode: Soulnation Virtual Edition” kembali digelar oleh Java Festival Production (JFP Events) secara langsung dan disiarkan pada Sabtu (19/9/ 2020) pukul 19.30. Melomaniac Aladdin serangkaian pertunjukan yang dibuat oleh JFP untuk memenuhi kerinduan akan konser musik yang diadakan secara tatap muka dan untuk terus mendukung industri musik.
Lagu-lagu yang ditampilkan adalah dari beragam musisi, mulai dari Al Green, All-4-One, Boyz II Men, Brandy, Keyshia Cole sampai Mariah Carey. Audrey Tapiheru, Kiara Riz, dan Trisouls serta home band EZ Collective (Elfa Zulham, Sri Hanuraga, Dhani Syah, Kevin Yosua, Reynold Banea, Ayoe, dan Henry Gaspersz). Mereka menghidupkan acara yang dipandu oleh Feli Sumayku. Cukup membayar Rp 35.000, penonton yang menikmati pertunjukan secara virtual itu, siap dibawa untuk bersenang-senang di rumah.
Kiara Riz membuka malam di akhir pekan ini dengan merdu lewat lagu berjudul “Love”. Iramanya menenangkan hati dan teknik bernyanyi yang digunakan sangatlah unik. Pada beberapa liriknya terdapat pengulangan sehingga ia menyanyikannya dengan tempo yang tenang, tetapi dengan cara mengulang. Setelah lagu yang mengisahkan cinta, ia melanjutkan penampilan dengan lagu yang maknanya berkebalikan. But I guess I’m just lonely and brokenhearted. “Brokenhearted” lagu kolaborasi Kiara Riz dan Bung Henry memberi emosi yang kuat terhadap perasaan putus cinta.
Tak lupa, Kiara Riz membacakan beberapa komentar dari penonton. Ia sangat mengapresiasi ucapan-ucapan yang memuji penampilannya tadi. Tak lama setelah itu, Audrey Tapiheru pun bergabung ke atas panggung. “Ini kami mau duet lagu yang mengisahkan tentang seorang pria yang diperebutkan oleh beberapa wanita,” kata Kiara. “Tapi jangan ditiru ya, ‘kan banyak pria lain di luar sana,” ucap Audrey seraya tertawa. You seems to be confused, he belongs to me, the boy is mine. Lagu tersebut cocok untuk film Charlies Angels kata Audrey.
“Always Be My Baby” lagu pertama yang dibawakan oleh Audrey sendiri membangkitkan suasana. Oh darling you cannot escape me because you will always be my baby. Lagu itu menceritakan tentang kepercayaan diri seorang wanita yang kuat dan tahu bahwa pasangannya takkan meninggalkannya karena ia selalu setia. “Pas dinyanyiin lagu itu sederhana, tetapi bermakna,” kata penyanyi yang memilih karier solo setelah keluar dari trio grup GAC. Ia pun membawakan lagu “Love Saves” yang mengisahkan bahwa memang cintalah yang akhirnya akan menyelamatkan hidup.
“Percayalah kalau omongan orang lain tidak enak, tetapi kamu tetap bisa berbunga. Kamu tetap bisa bersinar. Biarkan saja orang lain berkata apa,” kata Audrey seraya memulai lagu solonya, “Daisy”. Sorry no mercy, I am ready to bloom. Show it to them, daisy, you are ready to bloom. Lagu yang dibawakan oleh Audrey malam hari ini menguatkan hati. Melalui penampilannya, ia mampu meyakinkan penonton bahwa siapapun bisa menjadi pribadi yang lebih kuat.
Trisouls pun naik ke atas panggung setelah Audrey. Mereka membawakan medley dua lagu Boyz II Men yaitu “I Swear” dan “I Can Love You”. Yerry, Jesse, dan Damien adalah ketiga anggota trio grup Trisouls yang selalu terbuka untuk mencoba berbagai aliran lagu. Be all that you need show you you’re everything that’s precious to me, if you give me a chance. Pembawaan Trisouls yang kocak menghiasi suasana panggung. Mereka asyik tertawa usai bernyanyi karena merasa lagu yang dibawakan tadi terdapat beberapa kesalahan. “Ya, manusia tidak jauh dari kesalahan,” kata Damien seraya tersenyum.
Episode keenam Melomaniac ditutup dengan penampilan kolaborasi Trisouls bersama Audrey Tapiheru dan Kiara Riz. “Let’s Stay Together” lagu yang dipopulerkan oleh Al Green, mereka bawakan secara kompak. Besar harapan mereka agar semua yang menonton Melomaniac tetap jaga kesehatan diri. Selain itu, imbauan untuk tetap di rumah juga diselipkan di akhir acara. Feli Sumayku. Sang pemandu acara tersebut berseru,”Let’s stay together with music! Semoga selalu di rumah dan happy!” Let’s stay together, lovin’ you whether times are good or bad, happy or sad.
Maria Oktaviana, mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara Tangerang Jurusan Jurnalistik dan Magangers Batch X Kompas Muda Harian Kompas.
