Nusantara Festival 2019 di Kota Wuhan-Tiongkok

52
465

Minggu, 21 April 2019 merupakan hari yang dinantikan seluruh warga dan mahasiswa Indonesia di kota Wuhan dan sekitarnya. Bertepatan hari Kartini tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok Cabang Wuhan, kembali menggelar festival kebudayaan Indonesia bertajuk Nusantara Festival 2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok dengan tema Colorful in Harmony.

Event tahunan yang menjadi hajat besar Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok-Wuhan (PPIT-Wuhan) ini, difokuskan pada dua acara inti, yakni bazar kuliner dan pertunjukan kesenian Indonesia.

Bazar dimulai pukul 13.00 waktu Tiongkok. Kurang lebih 500 mahasiswa lokal Tiongkok dan banyak mahasiswa dari berbagai negara lain datang meramaikan bazar. Enam stan bazar kuliner, beberapa permainan tradisional dan stan pameran dari Kementerian Pariwisata Indonesia.

Berhasil membuat para pengunjung yang hadir merasakan suasana mini Indonesia di kota Wuhan membuat panitia bersuka cita. Aneka kuliner dan jajanan khas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk mencicipi dan merasakan cita rasa Indonesia.

Selain itu, tidak sedikit para pengunjung juga melebur ikut menarikan tari tradisional Indonesia bersama yang dipandu oleh panitia. Di penghujung acara bazar, permainan seru dan tebak berhadiah cendera mata khas Indonesia membuat mahasiswa lokal dan asing enggan beranjak dari area sekitar bazar.

Adapun acara puncak pertunjukan kesenian Indonesia dimulai pukul 19.00 waktu Tiongkok. Lantunan syair lagu “Gundul Pacul” dan “Soleram”, serta “Zapin” dengan diiringi gitar ukulele menjadi pembuka pertunjukan malam Nusantara Festival 2019. Turut Hadir delegasi Kementerian Pariwisata Indonesia, Ken Beswari.

Ada juga beberapa profesor dari Indonesia Research Centre Wuhan, serta dosen dari International office Huazhong Agricultural University, serta sekitar 700 penonton yang memenuhi auditorium Huazhong Agricultural University ikut memeriahkan acara malam pertunjukan kesenian Indonesia.

Ketua panitia, Piere Rangga dalam sambutan sekaligus membuka acara, menyampaikan rasa terimakasih kepada para hadirin dan semua pihak yang ikut menyukseskan acara. Rangkaian acara Nusantara Festival 2019 adalah bagian kecil representatif kebudayaan Indonesia.

Maka, PPIT Wuhan melalui kegiatan ini, mengusung tema Colorful in Harmony ingin menghadirkan wajah-wajah dan karakter Indonesia akan kebhineka tunggal Ika di kancah internasional, di depan para hadirin.

Penampilan pertunjukan dikemas secara apik dengan konsep teater yang menceritakan tentang seni dan kebudayaan Indonesia. Teatrikal drama perjalanan beberapa mahasiswa Indonesia dan Tiongkok yang sedang mengunjungi museum Fatahilah Jakarta dikolaborasi dengan tari-tarian Nusantara mampu menjadikan alur plot acara menarik.

Diawali mengunjungi diorama kota Makassar sebagai prolog, para penari lemah gemulai mulai membawakan tarian “Mappadendang”. Acara dilanjutkan mengunjungi diorama kota Toraja, para talenta tari “Page’lu” siap menyuguhkan pementasannya. Saat sampai di diorama Jawa Tengah para penari dihantar untuk menyajikan tarian “Warak Dukder” yang disambung pertunjukan silat dan tarian Bali kontemporer.

Sekitar pukul 20.30 waktu Tiongkok, pementasan flashmoob bersama dengan diiringi “ASSHiiaaPP” Band menambah riuh sorak semua penonton untuk memainkan alat musiknya lagi. Lagu-lagu milenial Indonesia sebagai penggugah semangat muda dan ajakan semua hadirin untuk menari bersama di atas panggung menandai pungkasnya acara Nusantara Festival 2019.

Muhammad Arief Zuliyan, Mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Politik dan Sosial Studies, Central China Normal University