Hoaks Menjauhkan Logika

0
646

Hoaks bukan lagi kata yang asing bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat. Hanya karena sebuah hoaks, pecahlah sebuah hubungan. Semakin heran lagi ketika orang-orang berpendidikan pun ikut termakan dengan hoaks. Sebenarnya apakah hoaks itu? Mengapa sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat kita?

Dalam bahasa Inggris hoaks berarti tipuan atau berita bohong, oleh sebab itu hoaks merupakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di era teknologi yang semakin berkembang pesat berita hoaks pun dapat diakses dengan begitu mudahnya. Para pengguna teknologi berasal dari berbagai kalangan sehingga respon dalam penerimaan hoaks sangat bermacam-macam. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa hoaks sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.

Jika berita hoaks dibaca, ia akan terekam dalam pikiran kita. dan secara otomatis berita tersebut membuat  kita berpikir

Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat. Jadi logika merupakan kegiatan berpikir manusia dan berpikir adalah tindakan merespon. Jika berita hoaks itu dibaca, ia akan terekam dalam pikiran kita, dan secara otomatis berita tersebut membuat  kita berpikir.

Berita hoaks sudah pasti bukan berita yang tepat karena bersifat menipu banyak orang. Banyak orang termakan oleh berita hoaks, mereka merasa yakin bahwa berita tersebut adalah fakta karena terdapat manipulasi bukti yang terlihat original.

Contoh kasus yang terjadi beberapa waktu yang lalu adalah seorang wanita yang mengaku dirinya telah mendapat kekerasan sehingga wajahnya lebam dan bengkak. Setelah ditelusuri lebam yang diderita wanita tersebut bukanlah akibat dari pengeroyokan melainkan efek dari operasi plastik. Ini penyebabnya hoaks dapat menjauhkan logika seseorang, karena begitu mudahnya seseorang percaya dengan berita hoaks.

Saring dan kritis 

Setiap hari berita selalu ada bahkan setiap detik berita sudah dapat menyebar luas. Dengan kecanggihan teknologi berita lebih mudah dan cepat untuk diakses. Tetapi untuk menyimpulkan setiap berita yang kita terima tidak harus dengan cepat, melainkan harus dengan tepat.

Ketika kita berlogika, berarti kita berpikir dengan tepat dan disinilah kita perlu menyaring setiap berita yang kita terima (di-filter). Jangan menarik kesimpulan berdasarkan “bukti yang terlihat”, tetapi mencari tahu bagaimana “bukti yang terlihat” tersebut bisa terjadi. Sebab segala sesuatu yang terjadi pasti ada ‘sebabnya’ sehingga muncul “akibatnya”.

Hoaks bukanlah berita yang harus kita takuti melainkan kita bisa menghindarinya supaya kita bisa berpikir dan mengambil kesimpulan dengan logika. Lalu bagaimana cara menghindari berita hoaks?

Perhatikanlah setiap sumber berita yang kita terima dan ingat. Jangan terlalu percaya pada gambar, foto atau video yang terlihat. Bacalah isi berita tersebut secara keseluruhan lalu bandingkan dari situs yang lain, kita harus bisa berpikir kritis.

Sebaiknya kita bersikap netral pada setiap berita yang kita terima. Hati-hati dan jangan sembarangan membagikan setiap berita yang telah kita baca, jangan sampai kita menjadi pelaku penyebar berita hoaks. Mari menjadi bijak dalam memahami setiap berita yang kita terima.

Gerra Regina Clarissa Putri Lestari, mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Khatolik Widya Mandala Madiun