Teknologi Tepat Guna Untuk Warga Karangduren, Semarang

60
1600

Mahasiswa KKN Tim 1 2019 Universitas Diponegoro di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Sabtu (16/2/2019) melaksanakan program multidisiplin sebagai bentuk kerjasama empat fakultas yang menjadi program unggulannya.Program unggulan mahasiswa KKN di Desa Karangduren ini salah satunya adalah menggunakan teknologi tepat guna grease trap untuk memecahkan permasalahan pencemaran limbah minyak yang berasal dari rumah tangga maupun dari kegiatan UMKM (usaha kecil, mikro dan menengah).

Latar belakang program ini didasari pada masalah yang didapatkan saat melaksanakan survei ke masing – masing dusun di Desa Karangduren. Mahasiswa KKN Tim 1 2019 menemukan banyaknya UMKM di Desa Kaarangduren serta ibu – ibu yang belum mengerti cara pengolahan limbah cair terutama minyak goreng.

Mayoritas pegiat UMKM dan ibu – ibu di sana masih membuang limbah minyaknya ke selokan maupun ke tanah tanpa ada upaya pengelolaan limbah lebih dulu.

Mahasiswa Undip mengenalkan alat grease trap untuk mengolah limbah minyak goreng ke warga warga

Tindak lanjut mengenai kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya upaya pengelolaan limbah minyak goreng tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim 1 2019 Universitas Diponegoro di Desa Karangduren memberikan program multidisiplin akan  pentingnya pengelolaan air limbah menggunakan grease trap. Grease trap merupakan alat penahan minyak/lemak yang diaplikasikan pada saluran pembuangan wastafel dapur rumah tangga maupun UMKM.

Cara pembuatan grease trap  tergolong sederhana, yaitu hanya membutuhkan kawat, pipa, gunting, lem pipa PVC, mika, serta kontainer yang digunakan untuk media penampungan.

Semua bahan – bahan tersebut relatif mudah didapatkan, sehingga apabila masyarakat tertarik untuk membuat maka tidak perlu kesulitan untuk mencari bahan pembuatan grease trap. 

 Aridya dan Seftika Putri, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang