Tiga Cara Bahagia untuk Hari ini dan Esok

0
239

Ada pernyataan seperti ini: untuk meraih hidup bahagia, tidaklah cukup hanya dengan uang. Apakah kamu setuju, Mudaers? Sebenarnya ada indikator lain yang diperlukan untuk meraih kebahagiaan, lho. Hal ini tertuang dalam World Happiness Report 2017 yang dikeluarkan oleh Sustainable Development Solutions Network (SDSN). Ternyata, Norwegia menggeser Denmark, dan kini berada di peringkat pertama negara paling bahagia dari 155 negara. Jeffrey Sachs selaku Direktur SDSN dan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB mengatakan, negara yang warganya paling bahagia adalah negara yang memiliki keseimbangan kemakmuran, kebiasaan yang terukur, dan modal sosial. Indikator lainnya, negara itu memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi di masyarakat, ketimpangan rendah, serta adanya rasa kepercayaan kepada pemerintah. Lalu, bagaimana dengan posisi Indonesia? Negara tercinta ini berada di peringkat ke-81.

Sejak tahun 2015, PBB mencanangkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Untuk mendukung program PBB ini, United in Diversity meluncurkan Happiness SDG Pyramid yang mengkategorikan SDGs menjadi 3 cara menuju kebahagiaan, yaitu harmoni antara sesama manusia, harmoni antara manusia dan alam, serta harmoni antara manusia dengan Sang Pencipta. Inilah “Three Ways to Happiness”. Yap! Bahagia itu perlu diusahakan, Mudaers.  Melalui acara Happiness Festival yang diselenggarakan pada 31 Maret-1 April 2018 yang lalu, kita diajak untuk mengenal lebih lanjut “Three Way to Happiness” tersebut.

“Happiness Festival hadir untuk memperkenalkan tiga cara untuk bahagia. Kami percaya bahwa akar permasalahan yang dihadapi oleh negara kita, seperti kemiskinan, kelaparan, polusi hingga ketidaksetaraan dapat berangsur-angsur dibenahi jika kita sebagai warga negara dapat membantu pemerintah menjaga harmoni antar manusia, lingkungan dan spiritual. Happiness Festival memperkenalkan banyak aksi riil yang mudah untuk dilakukan dalam menjaga harmoni dengan ketiga elemen ini dan jika kita konsisten dalam melakukannya, akan membawa perubahan besar,” ungkap Mari Elka Pangestu, Presiden, United in Diversity pada saat acara berlangsung.

Dok. Happiness Festival

Dalam hal menjaga harmoni antar sesama manusia, akan ada serangkaian dialog di Happiness Festival yang tentang kesetaraan dan kedermawanan yang melibatkan sociopreneur muda yang bertajuk ‘Better Biz Better World’, ‘Good Deeds: Happy Volunteering’ dan ‘The Women Role to Make Happier Society’. Kesadaran untuk menjaga harmoni dengan lingkungan ditekankan lewat dialog ‘Zero Waste Living is The Future’, ‘Sustainable Food Consumption’ serta ‘Responsible Pet: Be Happy with Pets’. Publik pun diberikan edukasi untuk menjaga harmoni dengan diri sendiri secara spiritual lewat ‘Sweet and Toxic Success’ dan ‘Happiness Inside’.

Barangkali sebelum beranjang tidur, kita perlu menanyakan diri kita sendiri. Sudah bahagia kah kita hari ini?