Kolaborasi Gitar dan Kendang ala Tohpati

0
314

JAKARTA – Malam terus beranjak, penonton kian terhampar di pelataran Bentara Budaya Jakarta, Kamis (12/4/2018).  Mereka sedang menunggu penampilan gitaris Tohpati dalam pementasan musik bertajuk “Kamisan”. Berkolaborasi dengan pemain kendang Endang Ramdan, keduanya mampu merengkuh penonton dengan aksi menawan.

Lagu “Bias” dan “Khayalan” menjadi hidangan pembuka Tohpati yang malam itu tampil mengenakan baju dan celana berwarna hitam. Dua lagu tersebut merupakan bagian dari sembilan lagu dalam album Bias yang diliris 8 Februari 2018.

Album ke-12 Tohpati tersebut mewarnai penampilannya di BBJ. Dengan karakter musik yang memiliki rhytem bercorak akustik, penonton diajak larut dalam euforia judul-judul musik yang dirangkai menjadi sebuah dongeng oleh penulis skenario Titien Wattimena.

Gemuruh suara pun kian terdengar dari tepuk tangan penonton seusai pria paruh baya ini menuntaskan lagu pembukanya. Kemudian, lagu “Jatuh Cinta” juga dibawakan dengan apik nan ciamik. Tohpati mengangkat pergulatan kisah asmara yang pasti pernah dialami setiap manusia.

“Mungkin lagu ini dibilang murahan, tapi semua orang pasti pernah mengalami jatuh cinta kan,” katanya sebelum melantunkan lagu tersebut.

“Ada lagu yang susah saya mainkan, yaitu “Selaras”. Tapi kalau enggak susah, enggak akan pintar-pintar mainnya he-he,” tuturnya lagi.

Penonton pun semakin penuh dan berdiri meramaikan pelataran belakang BBJ. Semua nampak terdiam dan terpaku terhadap racikan tuts gitar yang dimainkan Tohpati. Tak pelak, watak lagunya yang khas membuat penonton larut sehingga tak sadar kepala mangut-mangut. Ada juga yang merasakan manisnya penampilan Tohpati dengan memejamkan mata. Dibawakan dengan syahdu hingga masuk ke dalam kalbu. Hangat!

Tohpati baru berkolaborasi dengan Endang pada lagu lamanya, yakni “Gembala”. Musik masih berdentam, lagu tersebut tampil menggebrak panggung dengan ketukan yang memantik gelak tawa penonton. Dengan pemain kendang asal Bandung ini, keduanya membawakan beberapa lagu-lagu di album Bias; album Tohpati yang lama; dan beberapa lagu daerah. Adapun Bias kini menjadi nominasi dalam Indonesia Choice Awards 2018.

“Mahabrata” pun menjadi penutup pementasan malam itu dan meluapkan kerinduan penonton terhadap aksi piawai akustik Tohpati.

Christoforus Ristianto, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang