Merangkul Kasih di Bumi Al-Fatih

0
433

Menjadi mahasiswa di luar negeri memang bukanlah suatu hal yang mudah, rindu akan suasana Indonesia pasti pernah dirasakan oleh mereka yang tinggal di luar negeri. Sabtu (10/8) Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sakarya, Turki mengadakan acara makan bersama yang diadakan di Kent Park, Sakarya, Turki. Acara ini turut dihadiri masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan baik mahasiswa maupun masyarakat Indonesia yang telah berkeluarga.

Acara yang dipelopori oleh Keluarga Indonesia Sakarya ini merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh PPI Sakarya, tujuannya adalah sebagai ajang silaturahmi kepada mahasiswa baru yang tiba di Sakarya.  Selama acara berlangsung banyak diisi canda tawa, sharing seputar kehidupan di Turki hingga cerita tentang hal-hal unik lainnya.

Perkenalan satu persatu oleh para pelajar Indonesia di Sakarya hingga terus berlanjut dengan hadirnya para sesepuh yang sudah tinggal dan berkeluarga di Sakarya lebih dari lima tahun. Berbagai macam cerita yang hadir cukup memberi hiburan bagi masyarakat yang sudah tidak tahan rindu dengan Indonesia.

 

Dokumentasi Pribadi

Ketua PPI Sakarya, Rika Nuraini mengatakan, ia berharap dengan adanya acara ini mampu menjalin silaturahmi antar sesama masyarakat Indonesia yang tinggal di Sakarya. Acara kemudian berlanjut dengan jamuan makan siang dengan makanan khas Indonesia. Para pelajar yang sudah lama tidak mencicipi masakan Indonesia bisa kembali merasakan kelezatan makanan Indonesia. Apalagi, di tengah suasana kehangatan masyarakat Indonesia.

PPI Sakarya terbentuk dengan adanya insiatif Keluarga Indonesia Sakarya (KIS) oleh Ibunda Ilona yang sekarang mengambil jenjang Starta Tiga (S3) di Sakarya University dan juga rekan-rekannya. Berkat usaha dan kerja keras membuat PPI Sakarya hadir dengan mencanangkan banyak program yang memberikan dampak signifikan di tengah-tengah masyarakat Sakarya Turki.

Para hadirin yang hadir pada acara kali ini berjumlah 35 orang. Sebenarnya, jumlah pelajar di Sakarya masih lebih banyak lagi, tetapi mereka berhalangan hadir karena suatu keperluan. Acara ditutup dengan pembacaan doa kemudian foto bersama.

Penulis:

C.M. Habibur Rahman, seorang perantau saat ini sedang mengambil program bahasa Turki di Sakarya University, Turki. Jika ingin berkenalan lebih jauh bisa menghubungi melalui surel frankfurtofcm@yahoo.com.