Menyusuri Keindahan Kota Yokohama

0
731

Haaiii Mudaers…..
Pekan lalu, mimin mendapat kesempatan tugas ke Yokohama, Jepang. Di tengah kesibukan bertugas selama dua hari, mimin sempatkan nih jalan-jalan keliling kota. Penasaran kan, apa saja yang ada di kota terbesar kedua di Jepang ini?
Salah satu hal yang paling menyenangkan jika berkunjung ke Jepang adalah suasana perkotaan yang bersih dan rapi. Kesan itu pula yang pertama muncul ketika menjejakkan kaki di Yokohama.

Yokohama merupakan kota pelabuhan yang selalu ramai, merupakan kota kedua terpadat di Jepang. Jadi bisa bayangkan kan bagaimana sibuknya kota ini. Kota ini mempunyai peran yang cukup besar untuk pertukaran budaya, ilmu pengetahuan dan perdagangan.

Jarak antara Yokohama dengan Tokyo tidak terlalu jauh. Jika naik mobil bisa ditempuh dalam waktu satu jam, dan setengah jam dengan kereta. Salah satu tempat wisata yang populer adalah Minato Mirai. Bianglala besar atau disebut Cosmo Clock 21 dengan warna warni indah bila malam hari, terlihat mencolok dari setiap sudut kota. Kalau enggak berani naik bianglala dengan tinggi sekitar 108 meter ini, berfoto saja dengan latar belakang pemandangan yang keren itu.

Di sekitar kawasan itu, terdapat hotel, pusat perbelanjaan dan tempat makan ramen (ramen house) yang enak-enak. Jangan khawatir dengan rasanya deh, ramen di sana dijamin enak. Ya iyalah, Jepang kan daerah asal ramen. Hampir semuanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki, karena gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan yang sambung menyambung.

Pengen cari suasana yang berbeda? Salah satu kawasan yang sering dikunjungi wisatawan, adalah China Town. Di sini, kita bisa wisata kuliner dengan beragam pilihan menu makanan. Selain itu juga bisa berburu cinderamata yang unik dengan harga yang terjangkau. Bukan hanya khas Jepang, beberapa toko juga menawarkan suvenir dari China.

Shinyokohama Ramen Museum yang menyuguhkan informasi berbagai ramen yang tersebar di Jepang. Foto: Susie Berindra

Salah satu tempat yang sempat mimin kunjungi, Shinyokohama Ramen Museum. Sebelum masuk ke museum, pengunjung membeli karcis masuk seharga 310 Yen atau sekitar Rp 68.000. Memasuki museum, kita langsung disuguhi sejarah ramen yang sudah ada di Jepang sejak tahun 1859. Mie yang sangat dikenal di Jepang ini dibawa dari China yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok Jepang.

Selain penjelasan sejarah ramen dari berbagai kota di Jepang, ada juga replika ramen. Lalu di samping deretan sejarah, terdapat toko museum yang menawarkan berbagai suvenir cantik. Pengunjung bisa membeli paket ramen yang menjadi khas di berbagai daerah. Setiap wilayah di Jepang memiliki kekhasan bentuk mie serta rasanya.

Setelah puas berkeliling di lantai 1, kita bisa langsung turun ke lantai dasar, untuk langsung menikmati ramen. Di setiap pojokan terdapat penjelasan berbagai jenis ramen yang ditawarkan Ramen House. Jangan khawatir akan kekenyangan mie, karena setiap depot menawarkan ramen dengan porsi kecil.

Nah, gimana kisah jalan-jalannya, seru banget kan? Kamu juga bisa loh menuliskan cerita perjalananmu. Enggak perlu jauh-jauh ke luar negeri, banyak tempat cantik dan keren di Indonesia. Mimin tunggu yaa cerita kamu…