Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus, grup Rocket Rockers juga merayakan ulang tahun ke-16. Sebelum merayakan ulang tahunnya, mereka meluncurkan videoklip singel kedua ”Bersama Taklukkan Dunia” yang diambil dari album kelima Merekam Jejak. ”Tanggal 17 Agustus itu hari pertama kali kami manggung,” kata Aska, sang vokalis. Selain Aska, band bergenre pop punk itu beranggotakan Bisma (bas), Ozom (drum), dan Lowp (gitar).

Di album kelima yang diluncurkan akhir tahun 2014, mereka mengusung tema tahun 1990-an. Lirik-lirik dalam album ini bercerita tentang kehidupan remaja yang penuh dengan kejutan dan sangat dinamis, seperti kisah pertemanan, kepekaan isu sosial, dan urusan asmara. Album ini merupakan yang pertama setelah ditinggalkan sang vokalis Ucay pada tahun 2013. Rocket Rockers pernah menggelar konser tunggal tahun 2009. Band yang memiliki komunitas penggemar Rocket Rockfriend di 27 kota ini telah mengeluarkan album Soundtrack For Your Life (2002), Ras Bebas (2004), Better Season (2008), dan Tons of Friends (2011).

Apa referensi Rocket Rockers dalam membuat sebuah karya musik? (Daryat, Semarang)

Referensi sih kebetulan setiap personel Rocket Rockers mempunyai kesukaan dan referensi sendiri. Misalnya, Aska suka Pearl Jam dan band sejenisnya, serta Lowp suka Nirvana. Sementara Bisma menyukai musik tahun 1990-an seperti Bon Jovi dan Ozom menyukai black music RnB.

Untuk itulah musik Rocket Rockers tercipta seperti sekarang ini. Benang merahnya tetap di pop punk, tetapi untuk referensi, kami mengambil dari beragam genre musik.

Di album Merekam Jejak, ada singel berjudul ”Ingin Jadi Sarjana”. Kalau boleh tahu, siapa inspirasi dalam pembuatan singel ini atau lagu ini merupakan pengalaman pribadi? (Armand Maulana Affandi, Jakarta Barat)

Terus terang nih, kami mendapat inspirasi dari Rocket Rockfriend dan sudah banyak lagu yang terinspirasi dari mereka. Kadang-kadang pas kami lagi manggung, banyak yang curhat ke kami, ”Maaf nih Kang, enggak bisa datang, lagi skripsi, jadi enggak bisa merapat.” Namun, sebagian besar dari kami memang kuliahnya lama juga sih, ha-ha-ha.

Kapan Rocket Rockers akan mengadakan konser kembali? Apa kendala atau tantangan yang dihadapi saat ini? (Reginald Izaac, Tangerang)

Kami sedang mempersiapkan konser besar lagi untuk usia 17 tahun. Tungguin aja yaah. Pasti banyak kejutan untuk semua penggemar.

Bagaimana Rocket Rockers mau menaklukkan dunia, seperti karyanya, ”Bersama Taklukkan Dunia”? (Sinta Maryuni, Semarang)

Kami masih mempunyai banyak impian. Kami masih pengin banget memiliki Rocket Rockfriend di setiap penjuru dunia. Kami ingin manggung di Vans Warped Tour, festival musik traveling terbesar di Inggris. Dan, yang paling penting, lagu kami bisa didengar dan dinikmati di seluruh dunia.

Apa pendapat kalian mengenai pembajakan album atau CD di dunia musik? (Hendra S, Medan)

Pembajakan di dunia sih sebenarnya adalah hal yang sangat sulit dihilangkan dari muka bumi. Mau siapa pun dan kapan pun, pembajak selalu ada. Nah, tinggal bagaimana caranya kita yang mengedukasi para penikmat musik agar mengerti yang sesungguhnya bahwa bajakan merugikan banyak pihak.

Biasanya selain memiliki album, sebuah band mempunyai usaha sampingan dengan membuat cendera mata atau merchandise. Apakah Rocket Rockers juga mempunyai usaha merchandise dan bagaimana mengembangkan usaha itu? Apakah itu menjadi sumber dana yang menguntungkan? (Anton Sokaranto, Jakarta)

Untuk merchandise, kami memiliki struktur dan skema yang jelas. Aska yang mengurusi merchandise Rocket Rockers, sedangkan personel lain memiliki perusahaan clothing line. Bisma punya GUVI, Lowp punya Anti Naked, dan Ozom punya Hmm dan Saint Barkley. Untuk pengembangan usaha, kami mengorganisasi dengan rapi. Tentu saja, usaha merchandise ini membantu kami untuk dana tambahan manggung di luar negeri, seperti ke Eropa dan lainnya.

Sebagian besar band pasti memiliki tema cinta dalam karyanya. Mengapa tema cinta sering menjadi pilihan? Apakah memang lagu bertema cinta lebih mudah daripada tema seperti politik, anak-anak, atau yang lainnya? (Richard K, Surabaya)

Mungkin karena cinta itu adalah kehidupan itu sendiri. Lagian cinta juga enggak selalu hanya untuk pasangan, bisa ke keluarga, teman, hewan peliharaan, barang, dan lainnya. Jadi mungkin ini yang membuat tema cinta itu sendiri selalu paling laku dan mungkin dianggap paling jujur, karena semua orang pasti pernah merasakannya.

Saya ingin menanyakan Rocket Rockers punya mimpi ingin menjadi band pembuka konser grup rock apa? Mengapa?(Aan P, Garut)

Mungkin untuk sekarang sih jadi pembukanya Blink-182.

(Susie Berindra)


Versi cetak artikel ini terbit di rubrik ‘Kompas Kita’ harian Kompas edisi 11 September 2015 halaman 33